LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Dalam sidang pembacaan nota pembelaan/pledoi Bharada E atau Richard Eliezer mencurahkan isi hatinya (curhat) meminta maaf kepada ayahnya karena dipecat dari pekerjaannya.

Tidak hanya kepada ayah, isi pledoi Bharada E juga meminta maaf kepada ibunya yang telah bersedih dan kelelahan karena turut menjalani proses pemeriksaan.

Ibu Eliezer, Rynecke Alma Pudhiang mengungkap alasan kenapa ayah Richard Eliezer bisa dipecat dari pekerjaannya, seperti yang disebut dalam pledoi Bharada E.

Baca Juga: Ferdy Sambo Naik Pitam Akibat Kesaksian Kuat Maruf Puaskan Nafsu Putri Candrawathi, Cek Faktanya

Di saat melihat putranya membacakan pledoi Ibu Bharada E mengaku hanya bisa berdoa meskipun merasa sakit hati atas tindakan Ferdy Sambo yang mengkambinghitamkan putranya.

“Diperintah untuk melakukan sesuatu yang salah. Setelah itu mereka semua tidak mau mengaku," kata Rynecke, dikutip dari YouTube MetroTV, 28 Januari 2023.

Rynecke hanya bisa pasrah kehilangan harapan.

"Bapaknya saat ini sudah tidak bekerja dan Icad ini padahal harapan kami keluarga,” ujarnya.

Baca Juga: Bantah Tuduhan Bersekutu dengan Ferdy Sambo, Kuat Maruf Bungkam: Saya Tidak Tahu Apa yang Terjadi pada Yosua

Ibu Bharada E mengaku sejak Juli 2022 dibawa ke Mako Brimob untuk menjalani pemeriksaan selama 4 bulan ayah Richard Eliezer dipecat dari pekerjaannya.

"Perusahaan swasta kan kalau satu dua bulan tidak bekerja pasti diberhentikan," ungkapnya.

Sebelumnya orangtua Eliezer mengaku senang ketika putranya ditetapkan sebagai justice collaborator, namun mereka menjadi kecewa karena jaksa menuntut 12 tahun penjara.

“JC nya icad tidak bisa dipakai. Kami sangat sakit hati, sangat kecewa," katanya.

Baca Juga: Baca Nota Pembelaan, Kuat Maruf Nyesek Curhat soal Hubungan Asmara dengan Putri Candrawati

Apabila hakim menyetujui tuntutan jaksa, orangtua Bharada E tidak akan menerima.

“Kami tidak akan berhenti sampai dimana pun, kami akan terus mencari keadilan,” ucapnya.

Rynecke merasa Eliezer sudah mau membantu dengan berkata jujur dalam pemeriksaan, sehingga tidak seharusnya putranya dituntut dengan hukuman yang berlebihan.

“Kami mohon yang seadil-adilnya," katanya.

Baca Juga: Ngaku Soal Perselingkuhan dengan Putri Candrawathi, Kuat Maruf Sebut Punya Anak

Merasa kecewa orangtua Bharada E meminta tolong kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit agar hukuman putranya bisa diringankan.

Menanggapi permohonan orangtua Eliezer Presiden Jokowi menyampaikan pesan berikut.

"Saya tidak bisa mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan," kata Jokowi.

Bukan hanya kasus Ferdy Sambo, Jokowi mengatakan kasus lain pun tidak bisa diintervensi.

Baca Juga: Mengaku Pernah Dibantu Yosua, Kuat Maruf Menyangkal Terlibat Pembunuhan Berencana Brigadir J

"Kita harus menghormati proses hukum yang ada di lembaga-lembaga negara yang sedang berjalan," ujar Jokowi.

Mendengar jawaban Presiden Jokowi Ibu Eliezer mengaku sangat menghormati.

“Memang benar bapak sebagai seorang Presiden harus berdiri di tengah,” kata Rynecke.

Ibu Bharada E mengaku merasa senang Presiden sudah mau mendengar dan merespon suara hatinya dan ayah Eliezer sebelum sidang pledoi berlangsung.***