Mamuju - Pemerintah Kabupaten Mamuju menyusun strategi untuk memperkuat pangan guna mengantisipasi inflasi daerah dan penanganan stunting.

"Dengan memperkuat pangan, maka ekonomi Mamuju akan semakin kuat dan ancaman inflasi dapat ditekan dan penderita stunting angkanya semakin bisa diturunkan," kata Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, di Mamuju, Sulsel, Jumat.

Ia mengatakan, pemerintah di Mamuju akan fokus menangani permasalahan pembangunan daerah dengan menekan inflasi yang angkanya mencapai 4,85 pada 2022, dan menekan angka penderita stunting yang masih tinggi mencapai 30 persen dan masih di atas angka penderita stunting nasional sekitar 24 persen.

"Solusi yang harus dilakukan adalah memperkuat pangan karena dengan pangan yang kuat maka produksi berbagai komoditi pertanian di Mamuju akan meningkat sehingga harganya dapat ditekan d ipasaran kemudian masyarakat tidak akan lagi terdampak inflasi," kata Bupati.

Begitu juga lanjutnya dengan upaya menekan stunting, harus dilakukan dengan memperkuat pangan agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya.

Ia mengatakan untuk memperkuat pangan maka pemerintah akan terus memberikan bantuan alat dan sarana pertanian melalui kelompok tani di Mamuju.

"Pemerintah di Mamuju juga ingin daerahnya menjadi penyangga kebutuhan pangan ibukota negara (IKN) di Kalimantan, produksi pangan terus diperkuat dengan bantuan pertanian yang diberikan kepada petani ini," katanya.

Ia berharap, petani di Mamuju juga dapat memanfaatkan dengan baik bantuan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraannya dan produksi pertanian.

Baca Juga :

Indef Minta Pemda Perkuat BUMD Kendalikan Inflasi

Redaktur : Marcellus Widiarto

Penulis : Antara