Sentimen
Negatif (93%)
26 Jan 2023 : 04.57
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda

Fokus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, Malaysia Hentikan Insentif Mobil Mesin Bensin

26 Jan 2023 : 04.57 Views 11

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Fokus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, Malaysia Hentikan Insentif Mobil Mesin Bensin

PIKIRAN RAKYAT - Malaysia membuat pengumuman tegas terkait peredaran mobil di negaranya. Negara ini disebut tengah berusaha memfokuskan industri otomotif kepada pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Asosiasi otomotif Malaysia (MAA) membuat aturan. Nantinya, mobil-mobil dengan mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) tidak lagi mendapatkan insentif dari pemerintah.

Pemerintah Malaysia akan menekan jumlah dari mobil-mobil ICE yang disebut juga mesin konvensional. Hal ini demi mendorong peredaran mobil listrik yang sedang difokuskan.

Hal ini disampaikan oleh Presiden MAA, Datuk Aishah Ahmad. Menurutnya, industri otomotif Malaysia di masa depan takkan lagi berharap pada peredaran mobil dengan mesin konvensional.

Baca Juga: MG Motor Luncurkan Mobil Baru Hari Ini di Indonesia, Pesaing Honda HR-V?

"Sejauh yang saya tahu, kita (MAA) takkan lagi berharap pada mobil ICE karena fokus pemerintah saat ini sudah pada mobil EV. Kita sudah memiliki gugus tugas yang tiap bulan bertemu untuk membahas perkembangan EV," kata Ahmad.

"Dan semua pemerintah, agensi, dan kementerian ada di sana untuk membahas kebutuhan yang perlu ditingkatkan demi memastikan mobil listrik terjual di Malaysia," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Paultan pada Rabu, 25 Januari 2023.

Ahmad menjelaskan salah satu alasan mengapa kebijakan ini diberlakukan. Salah satunya untuk mendorong target Malaysia untuk emisi 0 pada tahun 2050.

"Fokusnya adalah untuk memastikan terjadinya lingkungan hijau pada 2050. Fokus utamanya adalah mobil listrik (EV)," tutur Ahmad.

Baca Juga: Pemprov Jabar Ingin Calon Otonomi Baru Dibangun Dulu sebelum Dimekarkan: agar Tidak Timpang

Sebagai ganti insentif pada mobil mesin konvensional, pemerintah Malaysia akan memberikan insentif terlebih dahulu pada mobil hybrid. Karena di Malaysia, hybrid akan menjadi batu loncatan pertama sebelum pemerintah benar-benar beralih pada mobil listrik.

Mobil hybrid dianggap sudah lebih teruji di pasar, jumlahnya sudah mulai banyak, dan juga harganya lebih murah dibandingkan mobil listrik murni.

"Hybrid, kami juga akan menghimbau pemerintah untuk melanjutkan dan meningkatkan insentif pada hibrida. Karena orang akan membeli hibrida terlebih dahulu sebelum beralih ke EV," kata Ahmad.

"Pemerintah belum benar-benar menurunkan (insentif) hibrida. Tapi insentif ini (hybrid) takkan bertahan selamanya," ucapnya.

Baca Juga: 4 Berita Hoaks Pejabat Kena Tangkap KPK, Gibran Rakabuming hingga Puan Maharani

Tak hanya menjelaskan soal insentif pada mobil hybrid yang tak selamanya. Pemerintah juga nantinya akan memotong insentif pada mobil listrik murni.

"Bahkan untuk EV (mobil listrik), mereka (pemerintah) juga akan mengurangi insentifnya jika mereka sudah lebih banyak di jalan raya," katanya lagi.***

Sentimen: negatif (93.8%)