Sumber foto: Enok Carsinah/elshinta.com.

Elshinta.com - Sebanyak 1.029 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) telah diambil sumpahnya dalam pelantikan yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka untuk Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024.

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan oleh Ketua KPU Kab. Majalengka Agus Syuhada, bertempat di Islamic Center Majalengka, Selasa (24/1).

Agus Syuhada, mengatakan  Komisi Pemilihan Umum Majalengka melantik 1.029 Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat Desa yang tersebar di 330 desa dan 14 kelurahan di 26 kecamatan yang ada di Majalengka.

Menurutnya agenda KPU Majalengka setelah pelantikan PPS, dihadapkan dengan tugas pemutakhiran data pemilih yang akan dilaksanakan awal bulan depan, dengan merekrut 1 orang untuk menjadi petugas pemutakhiran data, sementara di Majalengka sendiri terdapat 4.750 TPS.

"Untuk itu PPS-PPS yang baru saja dilantik akan merekrut sekitar 4.750 orang untuk dijadikan petugas pemutakhiran data pemilih, hal tersebut juga menjadi awal tugas PPS yang harus di dukung penuh agar dapat menghasilkan data pemilih yang benar-benar akurat," jelas Agus seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Rabu (25/1).

Ketua KPU Majalengka berpesan kepada para PPS yang dilantik harus menunjukan kinerja yang luar biasa dan mengedepankan profesionalitas kerja sehingga menjadi penyelenggara pemilu yang sukses di Majalengka. Selain itu diharapkan untuk bekerja kolaboratif dengan menjalin komunikasi dan kerjasama dengan berbagai sektor baik itu aparat desa, tokoh-tokoh masyarakat selain itu harus tetap menjaga integritas dalam bekerja ditengah masyarakat.

Sementara Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana menyebut dengan telah dilantiknya para anggota PPS untuk pemilihan Umum Tahun 2024 mendatang, hal tersebut menunjukan adanya keabsahan para anggota PPS dalam menjalankan tugasnya sebagai panitia pemungutan suara di tingkat Desa.

"Kami berpesan kepada para PPS,  jadikan pelantikan, pengambilan sumpah janji dan penandatanganan fakta integritas ini agar dipahami dan dijadikan sarana untuk menghindari sikap dan perilaku menyimpang dari aturan yang berlaku dan harus bersikap netral bekerja profesional serta harus menguasai teknis pemilu agar tercipta penyelenggaraan pemilu yang jurdil," tandasnya.

Pemkab Majalengka, kata Wabup akan terus berkomitmen untuk memberi dukungan demi kelancaran dan suksesnya penyelenggaraan baik itu Pilkada maupun Pemilu ditiap tahapan, selain itu Pemerintah Kab.Majalengka akan memfasilitasi sarana dan prasarana bagi penyelenggara pemilu agar dapat menciptakan pemilu yang sukses, jujur, adil, langsung, bebas dan rahasia demi mewujudkan Majalengka yang bermartabat, maju dan sejahtera.