Sentimen
Negatif (100%)
25 Jan 2023 : 16.55
Informasi Tambahan

Kasus: penembakan

Tokoh Terkait

Pledoi Ferdy Sambo Menyesal Bunuh Brigadir J, Ekspresi Dipertanyakan Pakar

25 Jan 2023 : 16.55 Views 7

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Pledoi Ferdy Sambo Menyesal Bunuh Brigadir J, Ekspresi Dipertanyakan Pakar

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Dalam pembacaan nota pembelaan atau pledoi Ferdy Sambo mengaku menyesal telah membunuh Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, tetapi ekspresinya dipertanyakan.

Selain menyesal telah membunuh Brigadir J, di dalam pledoi Ferdy Sambo juga meminta maaf kepada keluarga Yosua, Presiden Jokowi, hingga Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Seakan bertolak belakang dengan isi pledoi yang mengaku menyesal membunuh Brigadir J, ekspresi wajah Ferdy Sambo justru dipertanyakan oleh pakar mikro ekspresi.

Baca Juga: Ferdy Sambo, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf Bacakan Nota Pembelaan Pledoi Hari Ini, Simak Selengkapnya di Sini

Ferdy Sambo mengaku mulai menyadari kesalahan dan menyesal membunuh Brigadir J sejak dirinya ditetapkan sebagai terdakwa dan menjalani proses penahanan di Mako Brimob.

Suami Putri Candrawati menuturkan rasa emosi telah menutup logikanya, sehingga bertindak gegabah.

Ferdy Sambo juga menyesal telah memerintah Bharada E atau Richard Eliezer dengan kata ‘hajar’, sehingga dilakukan penembakan terhadap Brigadir J.

Ia mengaku akan bertanggung jawab, namun lagi-lagi ekspresi wajahnya dipertanyakan apakah benar menyesal dari dalam hati atau hanya sekedar membaca pledoi agar hukuman menjadi ringan.

Baca Juga: Ricky Rizal Menangis Takut Orang Tuanya Malu, Mengaku Tak Bersalah atas Kematian Brigadir J

"Penyesalan juga saya sampaikan ke Kapolri dan institusi Polri dan rekan sejawat,” kata Sambo, dikutip dari YouTube KOMPASTV, 25 Januari 2023.

Mantan Kadiv Propam menyesal atas perbuatannya yang membunuh Brigadir J citra Polri menjadi turun dan rekan sejawatnya harus turut diproses hukum.

Ferdy Sambo juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.

“Harus tersita perhatian dalam perkara ini karena kesalahan saya," ucapnya.

Baca Juga: Ricky Rizal Tahan Tangis Baca Pledoi, Seret Kejadian Putri Candrawati dan Brigadir J

Penyesalan yang lebih dalam Sambo ucapkan kepada istri dan anak-anaknya.

“Istri saya harus ditahan dan anak-anak saya harus sendiri mencapai cita-citanya,” ujarnya.

Tampak dari pembacaan pledoi Ferdy Sambo meminta keringanan hukuman yang sebelumnya dituntut hukuman seumur hidup atau malah ingin dibebaskan.

"Saya mohon, Yang Mulia, jaksa penuntut umum bisa menilai dengan bijak serta objektif terhadap kesalahan saya," ucapnya.

Baca Juga: Momen Ricky Rizal Menangis Ungkap Alasan Dirinya Terpaksa Ikuti Perintah Ferdy Sambo

Pakar mikro ekspresi, Monica Kumalasari menilai, ekspresi Ferdy Sambo saat membacakan isi pledoi tidak mewakili apa yang disampaikan.

Menurut Monica, ekspresi datar Sambo saat membacakan pledoi tampak sudah menerima hukuman atau konsekuensi dari hasil perbuatannya yang membunuh Brigadir J, namun tidak dengan isinya.

Isi pledoi ternyata masih ada pengakuan Ferdy Sambo yang menolak adanya perencanaan sebelum membunuh Brigadir J.

Hal ini Ia bandingkan dengan Kuat Maruf dan Ricky Rizal yang membacakan pledoi hingga menangis dan masih sempat mengenang kebaikan Yosua.***

Sentimen: negatif (100%)