Bisnis.com, JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan memutuskan sosok yang maju di Pilpres 2024 sebagai capres atau cawapres dalam waktu dekat. Nama sang Ketua Umum, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin digadang menmenjadi sosok tunggal yang akan dimajukan oleh partai.

Nama Cak Imin di kancah perpolitikan terus diperbincangkan sejak menmenjadi ketua umum PKB pada 2005. Cak Imin sempat dikaitkan dengan isu upaya pelengseran Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dari posisi Ketua Dewan Syura PKB.

Konflik internal PKB itu berdampak buruk pada perolehan suara PKB di Pemilu 2009. Pemilih PKB anjlok dari 10,57 persen total suara sah pada Pemilu 2004 menjadi 4,94 persen.

Namun, Cak Imin menjawab keraguan para kadernya pada Pemilu 2014. Saat itu, perolehan suara PKB kembali melesat menjadi 9,04 persen.

Keberhasilan mengangkat suara partainya hingga hampir 100 persen, membuat Cak Imin semakin percaya diri. Jelang Pilpres 2019, Cak Imin kembali maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk presiden petahana, Joko Widodo (Jokowi).

Berbagai manuver yang dilakukan Cak Imin maupun PKB untuk mewujudkannya. Pada 2018, atau sekitar setahun sebelum pemilu, masyarakat di Ibu Kota pasti pernah melihat baliho, spanduk, bahkan kaus yang bertuliskan Cak Imin Cawapres 2019.