Sentimen
Positif (100%)
20 Jan 2023 : 22.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Berlin

Umumkan Bantuan Rp37,9 Triliun, Pentagon Pasok Ukraina Kendaraan Lapis Baja Stryker hingga Bradley

20 Jan 2023 : 22.32 Views 14

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Umumkan Bantuan Rp37,9 Triliun, Pentagon Pasok Ukraina Kendaraan Lapis Baja Stryker hingga Bradley

AKURAT.CO  Pentagon telah mengumumkan paket bantuan keamanan untuk Ukraina, dengan nilai mencapai hingga USD2,5 miliar (Rp37,9 triliun).

Pengumuman itu disampaikan Pentagon pada Kamis (19/1), dengan bantuan termasuk pengiriman perdana kendaraan lapis baja Stryker. Pentagon juga bakal mengirim lebih banyak kendaraan tempur lapis baja Bradley, yang diharapkan mampu melawan potensi serangan Rusia di musim semi ini.

Paket tersebut diumumkan sehari sebelum koalisi internasional bertemu di Jerman untuk membahas lebih banyak bantuan ke Ukraina. Bantuan triliunan rupiah ini menjadi pajet sumbangan terbesar kedua yang pernah diumumkan oleh Amerika Serikat (AS).

baca juga:

Sejauh ini, AS telah memberikan USD26,7 miliar (Rp404triliun) kepada Ukraina dalam bentuk bantuan keamanan sejak perang dimulai hampir setahun lalu.

"AS juga terus menggalang dunia untuk mendukung Ukraina. Kami telah melihat solidaritas luar biasa dari sekutu dan mitra kami, termasuk solidaritas di Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina hari ini, dan kami memuji lebih dari 50 negara yang telah bersatu untuk memberikan kontribusi signifikan guna mendukung Ukraina," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.

"Rusia sendiri dapat mengakhiri perang ini hari ini. Sampai itu terjadi, kami akan tetap bersatu dengan Ukraina selama yang dibutuhkan," tambahnya.

Paket terbaru yang digelontorkan AS termasuk 90 pengangkut personel lapis baja Stryker dan 59 kendaraan tempur infanteri Bradley lainnya. Paket sebelumnya juga mencakup 50 Bradley. Sehingga total Bradley yang diberikan AS untuk Ukraina jumlahnya menjadi lebih dari 100.

Pengumuman hari Kamis menandai peningkatan signifikan dalam hal bantuan pengiriman kendaraan lapis baja AS untuk Ukraina.

Bantuan baru juga mencakup amunisi untuk sistem roket HIMARS. Ukraina sendiri telah menggunakan HIMARS dengan sangat efektif, menyasar depo-depot senjata dan pos komando Rusia.

Selain Stryker, Bradley, hingga amunisi HIMARS, AS juga menyumbang sistem dan amunisi tambahan untuk pertahanan udara Ukraina. Menurut Pentagon, pertahanan udara saat ini menjadi prioritas berkelanjutan lantaran Kremlin telah menargetkan serangan udaranya ke infrastruktur-infrastruktur penting Ukraina.

Serangan infrastruktur dari Rusia telah menyebabkan Ukraina dalam kegelapan. Jutaan warga sipil hidup tanpa listrik, pemanas, air, dan layanan penting lain selama bulan-bulan musim dingin yang membekukan.

"Serangan semacam itu sekali lagi menunjukkan dampak yang menghancurkan dari perang brutal Rusia di Ukraina," kata Pentagon saat mengumumkan paket bantuan terbaru untuk Ukraina.

Kendati begitu, ada yang hilang dari paket terbaru Pentagon-tank M1 Abrams, yang jadi titik ketegangan AS dan Jerman.

Berlin telah mengindikasikan pihaknya tidak akan mengirim tank Leopard mereka ke Ukraina, atau mengizinkan negara lain mana pun untuk mengirim tank buatan Jerman. Ini kecuali jika AS juga setuju untuk mengirim tank M1 Abrams ke Kyiv – sesuatu yang Pentagon telah tegaskan selama berbulan-bulan bahwa mereka tidak berniat melakukannya mengingat biaya logistik pemeliharaan yang tinggi.

"Salah satu hal yang sangat ditekankan oleh Sekretaris Austin adalah bahwa kita tidak boleh menyediakan sistem Ukraina yang tidak dapat mereka perbaiki, tidak dapat mereka pertahankan, dan bahwa mereka dalam jangka panjang tidak mampu karena itu tidak membantu," ucap Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Colin Kahl, pada Rabu.

Kebuntuan tank M1 Abrams terjadi di tengah perdebatan yang jauh lebih besar antara AS dan sekutu Eropanya mengenai apakah akan mengirim persenjataan yang semakin canggih ke Ukraina. Ini termasuk mengirim rudal jarak jauh yang akan memungkinkan Ukraina mencapai target hingga sejauh 200 mil, menurut CNN. []

Sentimen: positif (100%)