FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Sartono Hutomo, mengaku heran melihat makin bertambahnya masyarakat miskin meskipun pendapatan negara bertambah.

Sartono lantas mempertanyakan pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait pendapatan negara yang telah tumbuh 30,5 persen atau mencapai Rp2.626,4 triliun pada 2022.

Hartono mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan Indonesia pada September 2022 sebesar 9,57 persen. Angka ini setara dengan jumlah penduduk miskin 26,36 juta orang.

Sartono mengatakan, tingkat kemiskinan Indonesia yang naik pada September 2022 sebesar 9,57 persen, menunjukkan kondisi perekonomian Indonesia belum sepenuhnya pulih dari efek krisis dan pandemi.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto, memberikan komentar menohok. Menurutnya, hal tersebut tidak patut diherankan.

"Gak usah heran karena yang menikmati kenaikan pendapatan negara kaum berduit lapisan atas berserta konspiratornya di arena politik dan birokrasi," ujar Gigin dikutip dari unggahan twitternya, @giginpraginanto (19/1/2023).

(Muhsin/fajar)