AKURAT.CO Dalam sejarah dunia perempuan turut memberikan sumbangsih untuk perkembangan dunia, banyak tokoh-tokoh perempuan termasyhur di dunia. Di setiap masa dan setiap daerah, negara, benua dan dunia selalu ada tokoh perempuan yang turut memberi perubahan dalam sejarah.

Berikut adalah tokoh-tokoh perempuan paling berpengaruh di dunia: 1. Cleopatra

Salah satu tokoh pemimpin wanita terkenal dan termasyur dalam sejarah dunia. Cleopatra adalah pemimpin Mesir kerajaan Wangsa Ptolemaios yang lahir pada 30 SM dan meninggal pada 69 SM. Ia adalah seorang diplomat, administrator, laksamana, poliglosia, dan pujangga ilmu pengobatan. Cleopatra terkenal dengan kecantikannya yang masyhur ke seluruh penjuru dunia. Cleopatra adalah pejuang yang mempertahankan kekaisarannya dari kerajaan Romawi.

2. Theodora 

Theodora adalah maharani Kekaisaran Bizantium, ia adalah istri dari kaisar Yustinianus 1. Ia dianggap sebagai santa dalam gereja Ortodoks Timur seperti suami nya. Dalam sejarah Byzantium Theodora adalah perempuan paling kuat dan berpengaruh. Ia berjasa telah mendorong undang-undang yang meningkatkan hak-hak kaum perempuan.

baca juga: 3. Ratu Victoria

Alexandrina Victoria adalah ratu dari Britania Raya dan Irlandia. Ratu Victoria lahir dan meninggal  pada 24 Mei 1819 - 22 Januari 1901, Victoria berhasil mempertahankan keberadaan sistem monarki di Inggris dan menjadikannya sebagai institusi politik seremonial.

Pemerintahan Ratu victoria berlangsung selama 63 tahun, 216 hari. Pemerintahannya di tandai oleh ekspansi besar-besaran dari Imperium Britania, Era Victoria adalah puncak dari Revolusi Industri, suatu masa perubahan ekonomi, sosial, teknologi, dan industri.

4. Rabiah al-Adawiyah

Rabiah binti Ismail al-Adawiyah al-Basriyah adalah, seorang muslim yang terkenal karena ia seorang sufi wanita yang dikenal karena kesucian dan kecintaan terhadap Allah. Rabiah diperkirakan lahir antara tahun 713-717 Masehi, atau 95-99 Hijriah, di kota Basrah, Irak dan meninggal sekitar tahun 801 Masehi / 185 Hijriah.

Rabiah merupakan sufi wanita beraliran Sunni pada masa dinasti Umayyah dan dijuluki “The Mother of the Graand Master” yang berarti ibu para sufi besar karena kezuhudannya.

5. Ratu Hatshepsut

Hatshepsut lahir sekitar 1508 SM dan wafat 1458 SM. Masa pemerintahannya adalah sekitar 22 tahun. Ketika gerakan feminis menjadi matang, tokoh-tokoh penting perempuan dari zaman dulu dicari dan dipublikasikan kesuksesannya termasuk Ratu Hatshepsut.

Hatshepsut merupakan Firaun kelima dari Dinasti ke-18 di Mesir kuno. Dalam dinasti Bumiputra ia adalah pemerintah paling lama dari pemimpin perempuan lainnya.

6. Elizabeth 1

Elizabeth 1 memimpin kerajaan Inggris dan Irlandia dari 17 November 1558 hingga kematiannya. Ia dijuluki “The Virgin Queen” karena tidak pernah menikah. saat memimpin, Elizabeth lebih moderat dari saudara-saudaranya bahkan ayahnya. Video et taceo adalah salah satu semboyannya yang berarti (Saya melihat dan tidak mengatakan apa-apa). Lalu masa kekuasaan Elizabeth disebut era Elizabeth karena perkembangan drama Inggris oleh beberapa pujangga seperti William Shakespeare dan Christopher Marlowe.

7. Cut Nyak Dhien

Tjoet Nja` Dhien, lahir di Lampadang, Kerajaan Aceh, 1848 - Sumedang, Jawa Barat, 6 November 1908. Cut Nyak Dhien adalah Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda. Saat Suaminya yang bernama Ibrahim Lamnga tewas pada pertempuran di Gle Tarum, setelah itu Cut Nyak Dhien terseret lebih jauh perlawanannya dalam melawan Belanda. Lalu Cut Nyak Dhien menikah lagi dengan Teuku Umar.

8. Borte Ujin 

Istri dari Genghis Khan dan permaisuri Kekaisaran Mongolia ini, berperan penting dalam memberi nasehat kepada suaminya. Mongolia merupakan kekaisaran terbesar dalam sejarah. Karena dia lah Genghis Khan bisa memulai awal karirnya dalam menjelajahi dunia, karena pada saat Borte diculik oleh suku saingan Genghis Khan memutuskan menyelamatkan dan berhasil.

Di atas adalah berbagai tokoh perempuan yang memberi pengaruh dalam sejarah dunia. Untuk para perempuan pastinya zaman sekarang lebih bisa bersaing dengan laki-laki karena kesetaraan telah di junjung di banyak negara. []