FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Demi ungkap penipuan berkedok modifikasi Android Package Kit (APK)
kurir jasa pengiriman paket dan Link Phising, Kapolri membentuk satuan tugas (satgas) untuk memerangi modus penipuan tersebut .

Direktur Tindak Pidana Siber (Dir Tipidsiber) Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, menjelaskan, maraknya kejahatan penipuan berkedok modifikasi APK tersebut, sehingga
Kapolri telah membentuk satgas dengan Surat Perintah Kapolri Nomor: Sprin/3643/XII/RES.2.5.2022, tanggal 23 Desember 2022 tentang Satgas perkara penipuan berkedok modifikasi Android Package Kit (APK). "Jadi satgas ini bergerak cepat," tegas mantan ajudan Presiden Jokowi ini dalam Konfrensi Pers di Mabes Polri, Kamis (19/1/2023).

Perwira lulusan Akpol tahun 1998 ini merinci, dalam kasus penipuan itu seluruh Polda jajaran telah menerima 29 laporan polisi terkait dengan penipuan online kirim link dan aplikasi palsu. Bareskrim Polri, bebernya, telah menahan 13 orang tersangka.

Para tersangka memiliki peran masing-masing, sebagai developer atau pembuat APK, yakni, RR, WEY dan AI. Sedangkan, 10 tersangka lainnya, dengan peranan sebagai agen database, social enginering, penguras rekening dan penarikan uang, adalah, AK, AD, E, S, R, W, R, RK, NP dan H. (eds)