Sentimen
Positif (66%)
20 Jan 2023 : 04.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang, Gunung, Karanganyar, Christchurch

Kasus: covid-19, teror, penembakan

Jacindar Ardern Mundur dari Kursi PM Selandia Baru

20 Jan 2023 : 04.29 Views 9

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Jacindar Ardern Mundur dari Kursi PM Selandia Baru

Krjogja.com - SELANDIA BARU - Jacindar Ardern mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri (PM) Selandia Baru. Pengumuman yang mengangetkan ini disampaikan ketika dia menyatakan pemilu akan berlangsung pada Oktober mendatang.

Dia mengatakan tidak lagi punya cukup kekuataan untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai PM.

"Inilah saatnya. Saya mundur, karena dengan peran istimewa itu ada tanggungjawab. Tanggungjawab untuk mengetahui kapan Anda orang yang tepat untuk memimpin dan juga kapan tidak. Saya tahu apa yang dibutuhkan pekerjaan ini. Dan saya tahu bahwa saya tidak lagi punya kekuatan untuk melakukannya dengan adil. Sesederhana itu," lanjutnya.

Masa jabatannya sebagai PM akan berakhir sebelum 7 Februari, tapi dia akan tetap menjadi anggota parlemen sampai pemilu berlangsung tahun ini. "Saya manusia, politikus itu manusia. Kita memberikan semua yang kita bisa sepanjang kita bisa. Dan kemudian inilah saatnya. Dan bagi saya, inilah saatnya," jelasnya.

Baca juga :

Ocvian Chanigio, Pemain PSIM Ini Jual Sepatu Bolanya Karena Liga 2 Batal Lanjut

1.395 Perempuan di Karanganyar jadi Janda

Penjaga SD di Semarang Cabuli Empat Siswi

Hotel Pesparawi Tak Kunjung Dibayar, DPRD DIY Sebut Kantor EO Tutup

Ardern mengatakan dia telah berefleksi sepanjang liburan musim panas apakah dia punya energi untuk melanjutkan perannya dan memutuskan dia tidak memilikinya.

Ardern menjadi kepala pemerintahan perempuan termuda di dunia ketika terpilih sebagai PM pada 2017 dalam usia 37 tahun. Dia memimpin Selandia Baru melalui pandemi Covid-19, dan sejumlah bencana besar termasuk serangan teror penembakan di dua masjid di kota Christchurch, dan erupsi gunung api White Island. (*)

Sentimen: positif (66.7%)