AKURAT.CO Penahanan Greta Thunberg oleh polisi Jerman selama aksi protes di Desa Luetzerath dituduh sebagai 'settingan'. Aparat sontak membantahnya.

Dilansir dari BBC, Thunberg dan aktivis lainnya berusaha menghentikan penggusuran Desa Luetzerath untuk tambang batu bara. Ia pun terekam diseret pergi oleh polisi. Video pengusiran itu telah ditonton jutaan kali.

Video viral ini menunjukkan gadis Swedia tersebut diapit oleh petugas polisi di kanan dan kirinya. Sementara itu, sejumlah fotografer mondar-mandir di sekitarnya untuk memotret mereka. Di saat itulah Thunberg tersenyum.

baca juga:

Beberapa petugas polisi lainnya pun berdiri di dekatnya sambil menunggu bersamanya sebelum membawa Thunberg pergi dari tempat kejadian. Momen penantian inilah yang memunculkan spekulasi bahwa kesempatan itu sengaja di-setting agar terpotret.

Namun, kementerian dalam negeri negara bagian Rhine-Westphalia Utara berdalih petugas polisi dan Thunberg menunggu karena alasan logistik.

"Mereka harus menunggu beberapa menit sebelum bisa membawanya ke mobil polisi khusus. Situasinya dimanfaatkan oleh mereka yang bermotif politik, padahal alasan sebenarnya sungguh-sungguh praktis dan biasa," terang juru bicara tersebut.

Pernyataan otoritas ini senada dengan keterangan dari Christian Wernicke, seorang jurnalis dari kantor media Jerman, Suddeutsche Zeitung, yang ada di sana pada saat itu. Ia mengatakan, petugas polisi tengah berunding bagaimana mereka akan melanjutkan pemeriksaan identitas dan menunggu untuk membawa Greta ke kendaraan polisi.

"Kesan saya, ada kebingungan. Greta bukan demonstran pertama yang diseret pergi dari aksi duduk. Saya menyaksikan reaksi beragam terhadap video itu. Sebagian menuduh rekaman itu terlihat seperti polisi menjebaknya untuk mempermalukannya, sebagian lagi berpendapat itu bagian dari propaganda. Masyarakat multitafsir dan menunggangi video itu untuk motif mereka sendiri," tuturnya.

Banyak juga unggahan yang mengeklaim kalau penangkapan itu palsu. Namun, polisi mengklarifikasi bahwa Thunberg memang tidak ditangkap, tetapi ditahan sebentar.

"Kelompok aktivis itu ditahan setelah mereka bergegas menyerbu pinggir tambang Garzweiler 2," ungkap polisi pada Selasa (17/12).

Aparat pun memastikan semua yang ditahan tak akan dituntut.

Thunberg kerap menjadi sasaran teori konspirasi dan hoaks daring. Kebanyakan disebar oleh mereka yang menyangkal perubahan iklim akibat ulah manusia.

"Kemarin saya ikut kelompok yang memprotes secara damai terhadap perluasan tambang batu bara di Jerman. Kami diseret pergi oleh polisi, kemudian ditahan, tetapi dibebaskan malam itu juga. Perlindungan iklim bukanlah kejahatan," twit Thunberg.[]