Jember (beritajatim.com) – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak ingin hanya memenuhi kuota 30 persen perempuan dalam pencalonan legislator pada Pemilu 2024. Partai berlambang Ka’bah ini benar-benar mencari caleg perempuan yang berkualitas.

Hal ini dikemukakan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Timur, Salim Qurays, di sela-sela acara pendidikan politik untuk kader perempuan PPP dan pembukaan pendaftaran calon legislator, di gedung bioskop Kota Cinema Mall (KCM) Kabupaten Jember, Minggu (25/12/2022).

“Memang kuota perempuan harus 30 persen. Kami berharap dalam rekrutmen caleg, dari perempuan, bukan sekadar taruh nama. Namun betul-betul bertarung untuk memperoleh suara sebanyak mungkin, untuk mendulang suara di masing-masing daerah pemilihan,” kata Qurays.

“Targetnya dari kuota 30 persen itu, kami isi caleg-caleg tangguh yang betul-betul mau bertarung dan betul-betul bisa mendapat suara sebanyak-banyaknya. Kami tak ingin sekadar taruh nama,” kata Qurays.

PPP memiliki badan otonom bernama Wanita Persatuan Pembangunan (WPP). “Artinya kami di semua tingkatan mulai caleg DPR RI, DPR provinsi, DPRD kabupaten dan kota akan memenuhi kuota 30 persen itu,” kata Qurays.

Qurays percaya, PPP akan bisa menggaet caleg perempuan bertipe petarung tangguh. “Insya Allah, adalah potensi dapat melalui WPP. Ada juga banom GPK (Gerakan Pemuda Ka;bah), ada kaum milenial perempuan yang siap memenangkan PPP,” katanya.

Kriteria caleg PPP sederhana. “Pertama, betul-betul ingin membesarkan PPP. Kedua, kalau mencalonkan diri betul-betul bertarung. Kami terbuka, dari kalangan kiai, tokoh, pengusaha, mantan birokrasi, mantan kepala desa, mantan bupati, mantan wakil bupati. Tak harus pengurus partai. Tentu kami mencari caleg yang punya modal sosial, modal ketokohan, dan modal finansial,” kata Qurays.

Qurays menyadari PPP berada di posisi buncit partai-partai yang memiliki wakil di Senayan, memperoleh 6.323.147 suara (4,52 persen) dan menguasai 19 kursi pada Pemilu 2919.

“Kami harus bekerja keras. Dalam pemilu ini, semua harus bekerja keras maksimal mulai dari caleg DPR RI, DPRD Jawa Timur, DPRD kabupaten dan kota, pengurus tingkat kota kabupaten, pengurus anak cabang, hingga ranting. Kami harus betul-betul serius mencari caleg yang tangguh di semua tingkatan,” katanya. [wir]