Bojonegoro (beritajatim.com) – Proses rekrutmen atau pendaftaran Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro diikuti oleh ribuan orang. Perekrutan PPS Pemilu 2024 dibuka hingga 30 Desember 2022. Calon peserta seleksi PPS terlihat mengular dalam penyerahan berkas pendaftaran.

Komisioner KPU Kabupaten Bojonegoro Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Mustofirin mengatakan, hingga Senin, 26 Desember 2022 per pukul 15.00 WIB, jumlah pendaftar yang sudah masuk di sistem KPU sebanyak 5.035 orang. “Untuk kebutuhan PPS sendiri setiap desa ada tiga orang, jadi total yang dibutuhkan sebanyak 1.290 orang PPS,” ujarnya, Senin (26/12/2022).

Menurut Firin, sapaan akrab Mustofirin, banyaknya animo masyarakat yang mendaftar sebagai PPS Pemilu 2024 ini karena KPU sudah lama melakukan sosialisasi untuk mendorong masyarakat terlibat dalam pelaksanaan pemilu 2024. “Trust publik dalam penyelenggaraan pemilu 2024 tinggi,” ujarnya.

Secara umum, calon peserta PPS Pemilu 2024 ditekankan harus memiliki pengetahuan tentang kepemiluan, wawasan kebangsaan, dan paham IT. “Pemilu 2024 ini banyak aktifitas pemilu menggunakan IT. Seperti misalnya pendaftaran pakai Sipol, SIAKBA dan banyak aplikasi yang akan dipakai oleh KPU,” terangnya.

Meski sudah melalui pendaftaran online, peserta yang mendaftar PPS mengeluh dengan masih harus menyerahkan berkas pendaftaran secara fisik ke kantor KPU. Selain membuat kerumunan, antrean cukup lama. “Saat penyerahan berkas fisik antrean cukup panjang, sehingga tidak efektif,” ujar calon peserta yang enggan disebut namanya. [lus/kun]