Sentimen
Negatif (100%)
18 Jan 2023 : 17.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Morowali, Serang, Palu

Kasus: PHK, penganiayaan

10 Fakta Bentrok Maut TKI-TKA China PT GNI, Akar Konflik Versi Menaker hingga Kecemasan Bupati

18 Jan 2023 : 17.39 Views 8

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

10 Fakta Bentrok Maut TKI-TKA China PT GNI, Akar Konflik Versi Menaker hingga Kecemasan Bupati

PIKIRAN RAKYAT - Bentrokan antara tenaga kerja Indonesia dan tenaga kerja asing asal China di area pengolahan nikel (smelter) PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah pada Sabtu, 14 Januari 2023 mendapat highlight dari sejumlah pihak. Kericuhan dilaporkan memakan korban jiwa baik dari kubu lokal maupun pekerja asing di smelter 2.

Kericuhan ditengarai oleh menerobos masuknya TKI di tengah aksi mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap PT GNI. Pro kontra antarburuh membuat para pekerja lokal yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) melakukan sweeping agar kegiatan bekerja dihentikan.

Di sisi lain beredar kabar bila kericuhan muncul setelah seorang TKI di perusahaan tersebut dianiaya oleh TKA asal China. Namun rumor tersebut langsung dibantah oleh Bupati Morowali Utara Delis Julkasson Hehi.

Berkaitan dengan peristiwa ini, berikut 10 fakta bentrokan antara TKI dan TKA China di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) sebagaimana telah dirangkum redaksi Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber.

1. Hoaks Pemicu Bentrokan

Sempat tersiar isu bila bentrokan dipicu oleh kemarahan TKI akibat kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh TKA China terhadap pekerja lokal. Isu ini kemudian ditepis oleh Bupati Morowali Utara Delis Julkasson Hehi.

Baca Juga: Menimbang Nasib Sungai Citarum Setelah TNI Pergi, Partisipasi Publik Dinanti

Dia mengatakan pemicu kerecokan di area pengolahan nikel itu bukan dimulai oleh TKA melainkan TKI sendiri. Ditambah katanya, saat peristiwa terjadi ada provokator yang membawa agenda lain sehingga suasana semakin memanas.

"Tolong diluruskan informasinya ya. TKA yang diserang duluan, lalu terjadi bentrok," kata Delis dikutip dari Antara.

2. Akar Konflik Versi Menaker

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan akar keributan di PT GNI dipicu oleh tuntutan buruh yang belum dipenuhi pihak perusahaan. TKI yang tergabung dalam SPN dikabarkan menyuarakan delapan tuntutan soal K3, pengupahan dan PHK, namun dalam gugatan tersebut belum ditemui titik terang.

Lebih lanjut, Ida menjelaskan bila kericuhan terjadi bukan karena adanya kecemburuan antara TKI dan TKA asal China.

"Akar masalahnya ada tuntutan yang disampaikan kepada perusahaan yang belum direspons sehingga memicu terjadinya unjuk rasa yang berakhir dengan anarkis, jadi ini lebih pada persoalan yang belum respons dengan baik oleh pihak perusahaan," kata Ida di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

3. Terjadi Penjarahan

Saat kericuhan terjadi, oknum perusuh disebut melakukan penjarahan di asrama putri TKI serta membakar aset-aset perusahaan.

"Di tengah bentrok ini, ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pengrusakan dan penjarahan di asrama karyawan putri TKI," ujarnya.

4. Menko Polhukam Utus Tim

Atas kejadian ini, Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) mengutus tim untuk mendalami kasus tersebut.

Baca Juga: TPA Sarimukti Bandung Barat 'Ngadat', Antrean Truk Sampah Mengular

"Kan ini baru terjadi kemarin, saya masih mengutus tim ke sana, sebelum saya berbicara," katanya.

"Udah, udah, udah (jalan). Saya sudah utus Pak Rudolf, deputi saya untuk mendalami ini dan segera memberikan laporan yang paling update untuk saya," tutur dia.

5. Makan Korban Jiwa

Aksi saling serang tak dapat terhindarkan ketika kericuhan terjadi di PT GNI. Akibat tragedi bentrokan kemarin, dua orang pekerja, satu WNA dan yang lainnya WNI dilaporkan meninggal dunia.

Masing-masing korban tewas berinisial XE (30) asal China dan MS (19) asal Indonesia.

6. 71 Orang Ditangkap

Pascabentrokan, polisi mengamankan 71 orang yang diduga terlibat dalam konflik tersebut. Sebanyak 17 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. tersangka sementara 31 lainnya masih dalam pemeriksaan.

"Sudah dilakukan pemeriksaan 31 orang, 17 terbukti melakukan pengerusakan di PT GNI kemarin. 17 orang ini setelah dilakukan penetapan atau peningkatan kasus ke penyelidikan bisa jadi tersangka, sementara 16 yang tidak terbukti ini akan wajib lapor. Untuk sisanya akan dilakukan pemeriksaan kembali," ucap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikutip dari Antara.

7. Bupati Cemas Iklim Investasi Rusak

Bupati Morowali menegaskan bila pihaknya sangat menerima kehadiran para investor untuk turut membantu mengembangkan potensi daerahnya tersebut. Ada pun kehadiran provokator di tengah bidang usaha ini sangat disayangkan karena dikhawatirkan dapat membuat iklim investasi rusak.

Baca Juga: Daftar Calon Ketua Umum dan Waketum PSSI, Ada Pejabat hingga Petahana

"Kami tidak ingin suasana tenteram dan damai yang selama ini terjaga di Morut, dirusak oleh para provokator. Kami menginginkan kehadiran investor untuk mengelola potensi daerah bagi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

8. 46 Karyawan GNI Diperiksa

Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah saat ini memeriksa 46 orang karyawan PT GNI di Polres Morowali Utara yang diduga terlibat dalam perusakan.

"Saat ini tenaga kerja yang diduga terlibat perusakan fasilitas perusahaan sedang diamankan di Polres Morowali Utara," ucap Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto di Palu.

9. Mes Karyawan dan 9 Unit Kendaraan Hangus

Akibat perusakan dan penjarahan yang dilakukan oknum aksi unjuk rasa di lingkungan PT GNI, kerugian material yang ditimbulkan kabarnya cukup besar.

"Mess karyawan terbakar. Petugas berhasil evakuasi karyawan wanita yang berada di dalam mes. Kemudian, ada 9 unit mobil yang hangus dibakar," ucap Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto.

10. PT GNI Kembali Beroperasi

Setelah kondisi kembali kondusif, PT GNI kembali beroperasi mulai hari ini, 17 Januari 2023. Informasi tersebut dipaparkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit setelah menerima laporan dari lapangan. Setelah jatuhnya korban jiwa, Kapolri berharap tak ada lagi karyawan yang terprovokasi dan membuat kericuhan di wilayah kerjanya.

"Berdasarkan informasi terakhir, bahwa smelter PT GNI akan memulai kegiatan operasionalnya kembali besok (17/1) pagi," kata Sigit.

"Tentunya ini saya imbau kepada seluruh masyarakat, seluruh karyawan untuk tidak usah terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu jelas kebenarannya," ucap Sigit.***

Sentimen: negatif (100%)