Budi Silaban, Managing Director KONE Indonesia (tengah) saat acara pembukaan kantor Jogjakarta (foto: ary b prass)

SLEMAN - Tren penggunaan lift untuk rumah pribadi mengalami peningkatan dalam beberapa waktu belakangan termasuk di DIY. Peran para pesohor tanah air yang merombak rumah dengan menambah fungsi akses naik turun itu menjadi salah satu penyebab peningkatan permintaan yang terjadi.

Hal tersebut menjadi salah satu sebab KONE Indonesia membangun kantor baru di Ruko Kalitirto Square, Berbah Sleman yang diresmikan, Senin (16/1/2023). KONE diketahui merupakan salah satu leader dalam bidang elevator dan eskalator asal Finlandia yang telah ada di Indonesia sejak 1994 silam.

Budi Silaban, Managing Director KONE Indonesia, mengatakan secara spesifik pasar di DIY didominasi oleh sektor pariwisata dan pendidikan. Namun, pangsa pasar rumah pribadi menurut dia juga mengalami kenaikan dalam beberapa waktu belakangan.

“Di Jogja ada cukup banyak rumah pribadi yang pasang lift. Ini jadi tren baru untuk kami. Karena itu kami ingin dekatkan diri dengan konsumen melalui kantor di Jogja,” ungkapnya pada wartawan di sela peresmian.

Budi Silaban
© 2023 krjogja.com/Ary B Prass

KONE menurut Budi juga juga beradaptasi pada teknologi dan sumber daya manusia, salah satunya lift dengan 24/7 Connected Services memanfaatkan platform IoT untuk memprediksi masalah yang berpotensi muncul. Lift nantinya bisa mengirimkan data dan melapor secara otomatis kerika terjadi permasalahan.

“Hal ini memungkinkan para teknisi untuk cepat menyelesaikan masalah sebelum terjadi kerusakaan. Maintenance mudah dan kami berani menyampaikan teknologi terdistribusi dengan baik karena SDM-nya bisa mengimplementasikan,” sambungnya.

Sampai saat ini KONE Indonesia memiliki cukup banyak project yang dikerjakan di DIY seperti hotel dan kampus seperti Marriot, El Royale Hotel, Grand Dafam YIA, gedung Natasha Skincare dan kampus UAD.

“Jogja, Bali dan Makassar memiliki potensi besar setelah Jakarta dan Surabaya. Pertumbuhan cepat, saat ini Jogja sedang bertumbuh dengan banyaknya universitas dan pariwisata,” tandasnya. (Fxh)