Suram, Peserta yang Terlibat Perjokian di Rekrutmen BUMN Bakal Kena Blacklist
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT – Publik digegerkan dengan adanya kecurangan dan perjokian dalam rekrutmen bersama untuk masuk dalam perusahaan BUMN. Permasalahan ini terungkap setelah laporan adanya kecurangan yang terjadi saat tes online Bahasa Inggris.
Bukti tersebut beredar luas di Twitter dan menunjukkan pesan WhatsApp yang menampilkan jawaban soal tes Bahasa Inggris BUMN 2022 bacth 2. Usai laporan tersebut beredar, banyak peserta rekrutmen BUMN yang buka suara soal lebih banyak lagi kecurangan yang terjadi.
Publik pun langsung menyerbu akun Instagram @fhci.bumn untuk melaporkan kecurangan tersebut. Tak sedikit yang mendesak Kementerian BUMN untuk memberikan hukuman berat pada para pelanggar.
Menaggapi masalah tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir tak akan melepas pelaku kecurangan dengan mudah. Erick memerintahkan jajarannya untuk memasukan pelaku kecurangan ke daftar hitam atau blacklist. Erick merasa hal itu sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai AKHLAK yang selama ini menajdi core values Kementerian BUMN.
Baca Juga: Kementerian BUMN Pastikan Skema Pembatasan Elpiji 3 Kilogram Dibuat Simpel
“Saya menerima laporan ada sejumlah peserta yang melakukan kecurangan saat mengerjakan soal ujian. Tentu ini perbuatan tidak terpuji, saya minta mereka yang terbukti curang berdasarkan tangkapan sistem teknologi digital Kementerian BUMN untuk ditindak tegas,” kata Erick dikutip Antara.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata telah menyampaikan sejumlah peserta yang melakukan kecurangan. Erick menyebut ada laporan bahwa peserta kali ini banyak yang melakukan perjokian.
“Saya minta kepada Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi untuk melakukan investigasi secara seksama. Jika terbukti tindakan itu melanggar hukum, maka jangan segan melaporkannya ke penegak hukum. Jika terbukti bersalah, yang bersangkutan akan kami blacklist di BUMN,” kata Erick.
Erick merasa anak muda harus menerapkan sikap jujur di mana pun berada. Dia juga berharap pelaku kecurangan tidak akan mengulangi perbuatannya di tempat lain.
Baca Juga: Profil Erick Thohir, Menteri BUMN yang Maju Jadi Calon Ketua Umum PSSI
“Kita menghadapi tantangan global yang membutuhkan generasi muda yang mau bekerja keras serta dipandu etika kejujuran sebagai dasar sikap profesionalisme. Mereka yang curang sudah gagal di tahap paling awal. Semoga mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya kelak di mana pun juga,” kata Erick.
Berdasarkan identifikasi dari Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN terdapat 39 nama yang tergabung dalam grup perjokian tersebut. Semua peserta tersebut langsung dinyatakan gugur dan tidak bisa lagi mengikuti seluruh program rekrutmen Kementerian BUMN atau perusahaan BUMN lainnya.
Tak hanya perjokian, sistem juga disebut bisa mendeteksi aksi kecurangan dalam bentuk lainnya. Tak hanya peserta yang melakukan perjokian, peserta yang melakukan kecurangan dalam bentuk lain juga otomatis kena blacklist.
“Selain kasus perjokian yang sedang ramai diperbincangkan, kami juga menekankan bahwa sejak awal sistem dapat mendeteksi kecurangan secara otomatis ketika peserta sedang mengerjakan tes. Semisal di layar ada dua orang, melakukan tangkapan layar, menggunakan multi-tab, hingga gerak-gerik mencurigakan semuanya terdeteksi oleh sistem,” kata Tedi Bharata selaku Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN.***
Sentimen: negatif (100%)