Sentimen
Negatif (100%)
17 Jan 2023 : 19.27
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Gunung, Kamal

Kasus: kecelakaan

Mengapa Kecelakaan Pesawat Di Nepal Kerap Terjadi?

17 Jan 2023 : 19.27 Views 13

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Mengapa Kecelakaan Pesawat Di Nepal Kerap Terjadi?

AKURAT.CO Kecelakaan pesawat di Nepal kembali terjadi. Kali ini pesawat jenis ATR 72-500 maskapai Yeti Airlines jatuh di wilayah Pokhara pada Minggu (15/1/2023) waktu setempat. Kecelakaan menewaskan 68 orang dan empat orang hilang.

Kronologi Kecelakaan Pesawat di Nepal

Pesawat tersebut mengangkut 72 orang. Selain penumpang lokal, pesawat juga mengangkut lima warga India, satu warga Irlandia, satu warga Australia, satu warga Argentina, empat warga Rusia, dua warga Korea Selatan dan satu warga Perancis.

Dikutip dari berbagai sumber, Senin (16/1/2023), kecelakaan ini merupakan yang terburuk dalam 30 tahun terakhir di Nepal. Pesawat dikabarkan jatuh di antara bandara lama dan Bandara Internasional Pokhara. Demikian pesan yang disampaikan Juru Bicara Yeti Airlines, Sudarshan Bartaula.

baca juga:

"Peristiwa itu tragis. Kekuatan penuh tentara Nepal, polisi telah dikerahkan untuk penyelamatan," ujar Perdana Menteri Nepal, Pushpa Kamal Dahal.

Spesifikasi Pesawat ATR 72-500

Dikutip dari situs ATR, pesawat ini ditenagai oleh mesin jenis Turbo Prop PW 127 F/M. Pesawat ATR bisa menjangkau jarak hingga 772 NM atau sekitar 1.429 kilometer dengan muatan penuh. Pesawat ini bisa melaju dengan kecepatan jelajah 510 kilometer per jam. Secara dimensi, pesawat ATR 72-500 memiliki panjang 27,166 meter, lebar 27 meter dan tinggi 7,65 meter.

Konfigurasi standar ATR 72-500 sendiri adalah 68 kursi penumpang, namun ada juga yang yang lebih dari 70 penumpang. ATR 72 diakui sebagai pesawat regional yang paling hemat biaya.

Interior kabin pun direkayasa untuk meredam kebisingan maksimum dan kenyamanan optimal, melalui material canggih dan panel penyerap serta karpet dan rak tambahan di atas kepala termasuk pegangan untuk memudahkan pergerakan penumpang dan kru di sepanjang kabin.

Faktor-faktor kecelakaan pesawat di Nepal berjenis ATR 72-500

Ternyata banyak faktor yang mempengaruhi kecelakaan pesawat di Nepal. Penerbangan di Nepal sering terkendala karena medan dan cuaca yang berbahaya. Kecelakaan udara di Nepal sebagian besar disebabkan oleh medan pegunungan yang terjal di negara itu.

Selain itu, landasan terbang terletak di daerah pegunungan di tengah kondisi yang cuaca dengan perubahan mendadak. Bahkan, Uni Eropa melarang semua maskapai yang berbasis di Nepal terbang di wilayah udaranya pada 2013 dengan alasan masalah keamanan.

Berbagai kecelakaan pesawat di Nepal

Tahun lalu pada 30 Mei, Pesawat Tara Air mengalami kecelakaan di Nepal, sebanyak 22 penumpang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Tara Air merupakan kecelakaan pesawat ke-19 di Nepal dalam waktu 10 tahun terakhir.

Pada 14 April 2019 terjadi tragedi di saat sebuah pesawat kecil membelok keluar landasan saat lepas landas di sekitar Gunung Everest. Pesawat ini pun bertabrakan dengan dua helikopter dan mengakibatkan tiga korban tewas dan tiga lainnya terluka.

Pada 24 Februari 2016 kecelakaan yang terjadi menewaskan 23 penumpang pesawat bernama Twin Otter dan dioperasikan oleh Tara Air. Pesawat ini menabrak lereng bukit di Distrik Myagdi.

Pada 16 Februari 2014 pesawat jatuh di Distrik Arghakhanchi, penerbangan Nepal Airlines menewaskan delapan belas orang. Korban bisa dideteksi saat tim penyelamat menemukan puing-puing dan bagian tubuh di pedesaan yang terletak di pegunungan.

Pada 28 September 2012 Pesawat Agni Air yang membawa peziarah India jatuh di dekat bandara dataran tinggi Jomsom yang berbahaya di Nepal Utara. Lima belas orang tewas, sementara enam orang berhasil selamat.

Setelah kita tahu ternyata memang negara Nepal sangat berbahaya untuk bepergian menggunakan pesawat karena kondisi wilayah dan cuaca yang ekstrem.

Sentimen: negatif (100%)