Sentimen
Positif (100%)
17 Jan 2023 : 11.07
Informasi Tambahan

Event: Hari Pers Nasional

Kab/Kota: Pancoran

Tokoh Terkait
Wahdy Yudhi

Wahdy Yudhi

Atal S Depari

Atal S Depari

Andhika Sudarman

Andhika Sudarman

Ratusan Wartawan Dan Blogger Ikut Bright Future Competition 2023, Berebut Hadiah Utama Dan Puluhan Juta Rupiah

17 Jan 2023 : 11.07 Views 13

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Ratusan Wartawan Dan Blogger Ikut Bright Future Competition 2023, Berebut Hadiah Utama Dan Puluhan Juta Rupiah

AKURAT.CO Kick Off: Bright Future Competition 2023 - Journalist Content Competition & Blog Writing Competition diikuti ratusan jurnalis dan blogger baik secara daring maupun luring. Kompetisi yang mengangkat tema 'Generasi Indonsia yang Mampu Berdaya Saing Global' ini digelar dalam rangka menyambut Dies Natalis yang ke-10 Sampoerna University, yang bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan University of Arizona, USA. Para peserta kompetisi melalui artikel berita dan video akan memperebutkan hadiah utama perjalanan ke Universitas of Arizona Amerika Serikat selama dua minggu serta hadiah uang tunia puluhan juta. baca juga: Rektor Universitas Sampoerna, Wahdy Yudhi dalam sambutan pembukaan menyampaikan rasa bahagia atas terlaksananya kegiatan tersebut. ‘’Universitas Sampoerna dengan PWI Pusat melalui acara Bright Future Competition 2023 ini, mengadakan sharing session membahas pentingnya pendidikan berstandar global bagi generasi muda Indonesia. Selain itu, di acara ini juga diadakan pelatihan jurnalis terkait perkembangan literasi digital,” kata Rektor saat Kick Off kompetisi di Universita Sampoerna, di L'Avenue Building, Pancoran Jakarta, Senin (16/1/2023). Ia menambahkan, dengan program ini diharapkan dapat menghasilkan generasi Indoesia yang dapat berdaya saing global. Universitas Sampoerna merupakan universitas bertaraf internasional dan merupakan satu-satunya universitas di Indonesia yang menawarkan pengalaman program pendidikan dengan American-style. Yakni program sesuai dengan standar kurikulum, fakultas, fasilitas dan operasional di Amerika serta dikombinasikan program akademik dalam konteks Indonesia. Universitas Sampoerna merupakan bagian dari Sampoerna Schools System of Indonesia. Sementara Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari mengapresiasi sekaligus menyambut baik kerja sama yang ditawarkan Universitas Sampoerna. “Ini kesempatan istimewa bagi PWI dan anggotanya. Istimewa karena baru kali ini bisa berkesempatan bekerja sana dengan universitas yang berkelas dunia. Dengan kerja sama ini akan memberikan peluang bagi kita diera 4.0 ini untuk mampu bedaya saing,” kata Atal S. Depari. Atal mengatakan, oers harus punya kemampaun berkolaborasi, berpikir kritis. Diakunya, banyak media terjerumus dalam click bait. Untuk itulah, peningkatan literasi digital bukan hanya kewajiban pemerintah semata, tetapi semua pihak termasuk media dan institusi pers juga institusi pendidikan. "Membantu meningkatkan taraf literasi digital sama dengan meningkatkan taraf intelektualitas publik. Publik yang terdidik adalah publik yang bisa memilih konten bersubstansi positif dan mendidik," imbuh Atal. Sebagai organisasi wartawan yang pertama berdiri di Indonesia, PWI akan merayakan hari jadinya ke-77 pada 9 Februari nanti yang diperingati sebagai Hari Pers Nasional. Untuk memperingatinya, para anggota diharapkan terus mengasah kemampuan serta ketrampilan dalam menyajikan berita. "Sebab disadari bahwa pola konsumsi media oleh publik saat ini sudah amat berbeda, akibat pengaruh kemajuan teknologi dan koneksi internet yang semakin mudah juga murah. Generasi muda kini sudah tidak lagi mengkonsumsi media cetak, elektronik seperti halnya generasi sebelumnya. Bagi generasi babyboomers, TV didefinisikan sebagai station/lembaga penyiaran, tapi bagi generasi zaman now, TV adalah content maker, sama dengan ribuan content maker yang lain," paparnya. Menurut Atal, Kuatnya disrupsi digital berdampak signifikan pada nasib media konvensional. Terlebih, dengan kemudahan akses yang ditawarkan oleh media digital, popularitas media konvensional kian menurun. Sementara itu, kehadiran media digital kian merebak di mana-mana. Namun sayangnya, hal itu tak diikuti dengan peningkatan kualitasnya konten berita yang dimuat. “Melalui momen peringatan Hari Pers Nasional yang sebentar lagi kita sambut, saya menekankan pentingnya insan pers menjaga kualitas konten yang disajikan di media masing-masing. Meski kecepatan dan akurasi masih menjadi senjata andalan yang wajib dipertahankan, ada aspek lain yang perlu diperhatikan seperti relevansi, konteks, dan makna dari isu yang diangkat,” pinta Atal S. Depari. Atal pun sangat mengapresiasi kerja sama dengan pihak Sampoerna University untuk menggelar lomba artikel berita serta video bagi rekan-rekan wartawan dan media kampus lainnya. "Pengalaman mengikuti lomba seperti ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh rekan-rekan wartawan, apalagi hadiahnya cukup fantastis, yaitu dua tiket mengikuti summer camp ke Universitas Arizona di Amerika Serikat sekitar bulan Juli mendatang," jelas Atal. Sisi lain dalam sesi talkshow, Farrah Mahdaly selaku Student & Alumni Affairs Manager Sampoerna University mengungkapkan, Universitas Sampoerna berkomitmen untuk melahirkan SDM yang mampu bersaing dan tangguh. “Kami mempersiapkan kurikulum yang berstandar internasional agar mahasiswa bisa punya kredensial. Kurikulum Sampoerna University merupakan kolaborasi kurikulum Indonesia dengan kurikulum AS yang berstandart kebutuhan kerja,” jelas Mahdaly. Program di Universitas Sampoerna yang dikembangkan, di antaranya entrepreneurship, banking and finance, digital marketing, accounting, industrial engineering, visual communication design, sistem informasi, mechanical engineering, computer science and informatics, mathematics education, juga English language education. “Dengan program kami, siswa dijamin memiliki keterampilan dan kredensial yang lebih baik yang akan membuka pintu untuk karir nasional atau internasional setelah mereka lulus,” pungkasnya. Sampoerna University lebih dari sekadar kampus — melainkan merupakan sebuah komunitas belajar yang mempersiapkan siswa untuk sukses baik secara akademis maupun profesional. Para mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar dan memperoleh keahlian akademis—serta ditantang untuk berpikir, melakukan, dan tumbuh menjadi lebih baik. Masih dalam sesi talkshow, Founder & CEO Deall Jobs, Andhika Sudarman berpendapat belajar di universitas yang lebih baik tentu akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih berkemampuan dalam memecahkan problem yang lebih rumit. “Saya bersyukur sedari kecil saya selalu berada di tempat yang tepat. Itulah saya punya kesempatan. Disadari banyak yang lebih pinter, namun secara manusia kita pasti punya kesamaan. Kita bisa pinter dengan cara belajar. Dan, berada di lingkungan yang bisa mempersiapkan dirinya jauh lebih baik,” ujar Andhika. Pembicara lainnya, Ahmed Kurnia sebagai Instruktur Sekolah Jurnalisme Indonesia PWI yang berbicara khusus literasi media mengatakan, literasi media tidak sekedar merupakan kemampuan mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi dalam berbagai bentuk media. Tapi literasi media juga merujuk pada seperangkat perspektif yang digunakan secara aktif saat mengakses sesuatu untuk menginterpretasikan sebuah masalah yang dihadapi. "Inilah tantangan utama industri media Indonesia di era kini, ketika publik makin kesulitan membedakan mana yang media pers sungguhan dan mana yang bukan dan sering disebut sebagai digital literacy atau melek digital," tuturnya. Ahmed pun memberikan beberapa contoh pola komunikasi manusia yang berubah seiring kemajuan informasi teknologi, yang kadang menimbulkan tafsir berbeda sehinga menghasilkan konten yang seperti dipaksakan. "Fonomena clickbait-lah kalau bercermin dari media online kebanyakan. Ada pembingkaian pesan melalui teks, gambar, dan suara yang memengaruhi pikiran dan perasaan masyarakat sebagai pembaca," tukasnya.

Sentimen: positif (100%)