Sentimen
Positif (99%)
17 Jan 2023 : 11.00
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Tahun Baru Imlek dan Ancaman Ledakan Kasus Covid-19 di China

17 Jan 2023 : 11.00 Views 11

Bisnis.com Bisnis.com Jenis Media: Nasional

Tahun Baru Imlek dan Ancaman Ledakan Kasus Covid-19 di China

Bisnis.com, JAKARTA - China resmi mencabut kebijakan penguncian (lockdown) pada 7 Desember 2022. Kebijakan yang telah berlaku sejak 23 Januari 2020 itu berpengaruh besar pada perkembangan kasus Covid-19 di negeri tersebut.

Pada Kamis (12/1/2023), misalnya, berdasarkan data yang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), China menduduki posisi keempat pada daftar negara dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi di dunia. Negera ini melaporkan sebanyak 27.590 kasus konfirmasi positif dalam 24 jam terakhir.

Jika dilihat berdasarkan laporan kasus kematian negara pada Kamis (12/1/2023), China yang tepat berada di bawah Jepang itu menjadi negara dengan kasus kematian tertinggi kedua di dunia. China melaporkan sebanyak 101 kasus kematian dalam 24 jam terakhir.

Selain kasus harian, WHO melaporkan kasus mingguan. Dalam sepekan terakhir ini, China melaporkan 242.564 kasus terkonfirmasi positif dengan total kasus kematian sebanyak 875. Jumlah kasus ini seakan sulit membuat China untuk keluar dari daftar teratas negara dengan laporan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.

China menempati posisi keempat dan berada tepat di bawah Korea Selatan dengan total 334.771 kasus terkonfirmasi positif. Adapun Jepang menjadi negara dengan catatan kasus konfirmasi positif mingguan tertinggi di dunia dengan total 1.274.801 kasus baru. Kemudian, diikuti Amerika Serikat (AS) dengan total 462.944 laporan kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam 7 hari terakhir.

Meskipun China mengklaim berhasil menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada hampir 90 persen warga negaranya, ternyata sistem pertahanan kesehatan di China masih belum cukup matang untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 usai kebijakan lockdown dicabut.

Sentimen: positif (99.8%)