Bojonegoro (beritajatim.com) – Sepinya pengunjung yang berlarut di Pasar Banjarejo Kabupaten Bojonegoro membuat sejumlah pedagang terpaksa gulung tikar. Para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Kota Bojonegoro meminta agar Pemkab Bojonegoro memikirkan solusi agar pasar ramai pengunjung.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kota Bojonegoro Hari Utomo mengatakan, sejak adanya renovasi Pasar Banjarejo pengunjung maupun pembeli yang datang sangat sepi. Sepinya pengunjung dinilai oleh para pedagang karena fasilitas pasar yang direnovasi tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan pedagang maupun pengunjung.

“Penempatan kios, parkir, dan fasilitas yang kurang memadai. Jika lantai pintu masuk basah, kondisinya juga licin dan banyak pengunjung yang jatuh,” ujarnya, Selasa (27/12/2022).

Sejak dipindahkan itu, para pedagang sebelumnya juga pernah meminta agar Pemkab Bojonegoro meramaikan pasar melalui hearing bersama DPRD setempat. Namun, hingga saat ini beberapa permintaan pedagang seperti menjadikan Pasar Banjarejo sebagai sarana rekreasi, edukasi, dan event-event tertentu belum pernah dipenuhi.

“Termasuk bagaimana agar kenyamanan pengunjung dan pedagang ini harus dijaga. Kami berharap bangunan pasar ini bisa direnovasi kembali sesuai kebutuhan dan kenyamanan pedagang dan pembeli. Sehingga ramai pengunjung,” terangnya.

Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto membenarkan, saat melakukan kunjungan ke Pasar Banjarejo kondisi pasar sangat sepi pembeli maupun penjual. Beberapa kios pasar tertutup dan tidak ditempati. Dengan kondisi itu, pihaknya meminta kepada Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro agar mampu mengelola Pasar Banjarejo.

“Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, pemerintah harus hadir untuk dapat memberikan yang sebaik-baiknya kepada para pelaku usaha khususnya yang berada di pasar Banjarejo,” ujarnya.

Sekadar diketahui, renovasi Pasar Banjarejo (Pasar Kota Baru) ini mulai dilakukan 2020 lalu dengan konsep pasar modern. Bangunan terdiri dari dua lantai dengan jumlah kios di lantai satu sebanyak 693 bedak, kios dan lesehan dan di lantai atas terdapat 104 toko dan bedak. [lus/kun]