Blitar (beritajatim.com) – Komisi I DPRD Kota Blitar melakukan monitoring langsung proses pembagian kain seragam sekolah gratis untuk siswa TK hingga SMP. Anggota Komisi I DPRD Kota Blitar pun mengunjungi sejumlah sekolah yang telah melakukan pembagian kain seragam sekolah untuk para siswanya.

Dalam sidak ini Komisi I DPRD Kota Blitar melihat langsung proses penyaluran bantuan untuk para siswa. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bahwa kain seragam sekolah gratis ini benar-benar sudah dibagikan sesuai dengan aturan dan jadwal.

“Kami bersama Dinas Pendidikan memantau pembagian kain seragam gratis di beberapa sekolah. Kami ingin memastikan kain seragam segera dibagikan ke siswa,” kata Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar, Nuhan Eko Wahyudi, Rabu (28/12/2022).

Selain memastikan lain seragam sekolah gratis sudah dibagikan, Komisi I DPRD Kota Blitar juga melakukan pemeriksaan kualitas kain yang diberikan. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan atau ketidaksesuaian kualitas kain seragam yang dibagikan dengan usulan dari Dinas Pendidikan Kota Blitar.

Hasilnya dari dua sekolah yang dikunjungi yakni SD Negeri 4 Karangtengah dan SMPN 7 Blitar, Komisi I DPRD Kota Blitar tidak menemukan adanya kecurangan dalam kualitas maupun kuantitas kain seragam sekolah gratis. Menurut Komisi I DPRD Kota Blitar kualitas serta ukuran kain sudah sesuai dengan usulan awal dari Dinas Pendidikan Kota Blitar.

“Kalau dari apa panjangnya kain dan sebagainya sudah sudah sesuai, cuman ini yang kita pesankan kepada guru-guru dan juga apa yang bagian membagikan ini agar benar-benar dikontrol seragam ini benar-benar dibawa ke penjahit oleh orang tuanya jangan sampai nanti dipakai untuk beli beras,” imbuhnya

Dalam sidak ini Komisi I DPRD Kota Blitar juga menyoroti soal keterlambatan pembagian kain seragam sekolah gratis untuk siswa TK hingga SMP ini. Menurut Komisi I DPRD Kota Blitar seharusnya kain seragam sekolah untuk murid ini dibagikan di awal tahun ajaran baru. Sehingga di para siswa sudah bisa menggunakan seragam baru di saat kegiatan belajar mengajar dimulai.

Meski terlambat, namun Komisi I DPRD Kota Blitar mengapresiasi kinerja Dinas Pendidikan Kota Blitar yang sudah mempu membagikan kain seragam sekolah gratis di batas akhir waktu yang diberikan.

“Karena harus mempersiapkan perwali dan lain sebagainya sehingga ini jadi akhir tahun harusnya di awal tahun sudah selesaikan dan kami ingin melihat apakah kualitas kainnya sesuai dengan contoh yang diberikan dan kami lihat ini sudah sesuai,” papar Nuhan.

Selain menyoroti soal keterlambatan pembagian seragam sekolah, Komisi I DPRD Kota Blitar, juga menaruh perhatian khusus terhadap biaya jahit kain seragam sekolah. Menurutnya pihak sekolah harus benar-benar mengawasi jalannya proses penjahitan kain seragam sekolah.

Dalam hal ini Komisi I DPRD Kota Blitar meminta kepada Dinas Pendidikan Kota Blitar dan seluruh sekolah untuk mencatat semua nomer penjahit yang akan menjahit kain seragam sekolah milik siswa. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa uang biaya jahit tersebut benar digunakan untuk menjahit baju dan bukan untuk keperluan lain.

“Pihak sekolah atau kepala sekolah itu meminta nomor wa-nya penjahit jadi biar nanti disampel bener-bener di dibawa ke situ atau tidak,” jelasnya.

DPRD Kota Blitar pun menilai bahwa pemberian kain seragam sekolah ini jauh lebih efektif dan efisien dari pada pemberian baju seragam jadi. Menurutnya badan serta postur tubuh setiap siswa berbeda-beda. Pertumbuhan setiap siswa juga tidak sama sehingga dengan pemberian kain seragam sekolah ini para orang tua dapat mengukur sendiri ukuran baju seragam sekolah anaknya.(owi/ted)