Surabaya (beritajatim.com) – Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang mengungkapkan, bahwa Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa muncul sebanyak 56.932 pada pemberitaan media dan memberikan 193.671 pernyataan sepanjang 2022. Khofifah berhasil menduduki posisi kedua dari 20 tokoh Perempuan Terpegah (Terpopuler) dan Tervokal (Berpengaruh) 2022 versi Indonesia Indicator, setelah Ketua DPR RI Puan Maharani. Ada nama lain seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani. Indonesia Indicator adalah sebuah perusahan intelijen media yang melakukan riset sepanjang tahun 2022 dan bertajuk Indonesia Recap 2022. “Sebanyak 20 figur perempuan, menyita perhatian di berbagai pemberitaan media. Mayoritas perempuan terpegah dan tervokal pada tahun 2022 berasal dari pemerintahan, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Pawaransa,” kata Rustika melalui rilis yang diterima beritajatim.com, Sabtu (14/1/2023). “Khofifah merupakan salah satu fenomena yang cukup menarik. Terbukti pada sepanjang 2022, ia masuk menjadi tokoh yang menyita perhatian media di urutan ke-19,” imbuhnya. Menurut dia, posisi Khofifah menjadi sentral pemberitaan, dimana isu yang dilemparkan setiap bulan selalu beragam, menarik, signifikan, setidaknya untuk wilayah Jatim. Dan, menjadi rujukan berbagai pihak. Sebagai gubernur, lanjut dia, Khofifah cukup aktif melakukan sosialisasi berbagai kebijakannya dan selalu berusaha hadir di tengah masyarakat. Ia juga memiliki sederet pencapaian dan penghargaan pada tahun 2022. Selain itu, Khofifah terbilang cepat dalam merespons berbagai isu yang ada di wilayah Jawa Timur. “Pemberitaan Khofifah di media cukup positif dan terpotret tenang saat menghadapi berbagai persoalan, seperti ketika menghadapi urusan penggeledahan KPK tahun lalu,” tuturnya. Tidak heran jika posisinya sebagai Gubernur sekaligus tokoh NU memiliki kekuatan narasi, sehingga banyak pihak mengusung namanya sebagai salah satu kandidat capres maupun cawapres. “Hal inilah yang kian membuat namanya semakin banyak diberitakan oleh media dan segala aktivitasnya menjadi sorotan masyarakat tidak hanya di wilayah Jawa Timur, tetapi juga di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (tok/kun)