AKURAT.CO Virendy Marjefy Wehantouw,  mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) meninggal dunia pada Jumat (13/1/2023) saat mengikuti kegiatan pendidikan dasar Mahasiswa Pencinta Alam (diksar Mapala).

Berdasarkan informasi yang didapatkan, mahasiswa jurusan Arsitektur tersebut meninggal dunia saat mengikuti kegiatan lintas alam jalur Tompo Bulu, Kabupaten Maros ke Malino.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut fakta meninggalnya Virendy.

baca juga: 1. Tak sadarkan diri saat di  gunung

Berdasarkan penjelasan ketua Mapala, Virendy tak sadarkan diri pada Jumat malam pukul 23.00 WITA. Saat itu posisinya sedang berada di atas gunung. Setelah itu dilakukan evakuasi yang memakan waktu sekitar lima jam hingga akhirnya Virendy baru bisa dibawa ke rumah sakit.

Ketua Mapala pun mengaku bahwa ia lambat dalam memberikan informasi kepada pihak keluarga. Sementara, aktivitas mapala yang diikuti Virendy adalah sebuah tahapan untuk menjadi anggota Mapala Fakultas Teknik Unhas.

2. Pihak universitas akan melakukan penyelidikan

Atas meninggalnya Virendy, pihak kampus mengaku akan menyelidiki terkait penyebab meninggalnya mahasiswa angkatan 2021 tersebut. Diketahui bahwa Virendy sudah merasa tidak enak badan sejak Jumat malam.

3. Lokasi meninggalnya Virendy

Virendy meninggal saat aktivitas lintas alam jalur Tompo Bulu, Kabupaten Maros ke Malino. Ia mengikuti kegiatan diksar sejak hari pertama Selasa (10/1/2023). Pada Jumat (13/1/2023) kondisinya mulai menurun hingga tak sadarkan diri.

4. Pihak keluarga terlambat menerima informasi

Pihak keluarga mengaku bahwa mereka terlambat menerima informasi terkait kondisi anak mereka. Atas hal tersebut, ketua Mapala menjelaskan bahwa ia lambat menginformasikan keadaan Virendy karena fokus dengan evakuasi dan keterbatasan jangkauan sinyal.

Itulah sederet fakta meninggalnya mahasiswa Unhas saat mengikuti diksar Mapala.[]