Ketua Baznas DIY Dra Hj Puji Astuti menyampaikan laporan pengelolaan ZIS-DSKL selama tahun 2022. (Foto: Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Badan Amil Zakat Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (Baznas DIY) berhasil melampaui target penghimpunan zakat, infak dan sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lain (DSKL), dari target Rp 12 miliar berhasil dihimpun Rp 15.816.985.154.

"Total penghimpunan ZIS-DSKL BAZNAS DIY selama Januari sampai Desember 2022 mencapai Rp 15.816.985.154," kata Ketua Baznas DIY Dra Hj Puji Astuti MSi saat menyampaikan laporan pada Pengajian Pejabat dan Aparat DIY Putaran Perdana Tahun 2023 di Kepatihan, Rabu (11/01/2023). Sedang pengajian disampaikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY, Prof Dr KH Machasin.

Dijelaskan, total penghimpunan dalam neraca sebesar Rp13.490.078.819. Rinciannya, jumlah zakat Rp 3.842.437.231, jumlah infak Rp 397.875.722,
Jumlah zakat fitrah Rp 8.233.104, jumlah fidyah Rp 9.060.039, jumlah infak terikat Rp 9.220.372.722 dan jumlah DSKL Rp 12.000.021.

Baca juga :

Sedang total penghimpunan di luar neraca sebesar Rp 2.326.906.315. Dana tersebut berasal dari Masjid UGM, Masjid Balai Besar Kulit Karet dan Plastik, Masjid Sulthoni, dan Masjid Muttaqin Disnakertrans.

Untuk penyaluran ZIS – DSKL dengan rincian sebagai berikut: Berdasarkan program sebesar Rp 12.553.042.963, dan berdasarkan Asnaf sebesar Rp 13.102.100.620. Penerima manfaat sebanyak 23.170 jiwa.

Saat ini jumlah Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas DIY sebanyak 63. Terdiri organisasi Pemerintah Daerah 43 UPZ, Kantor Instansi Vertikal 13 UPZ, BUMD 1 UPZ, Perguruan Tinggi 5 UPZ dan perusahaan swasta/rumah sakit 1 UPZ. Dan masih banyak instansi yang melaksanakan surat edaran Sekda DIY untuk membentuk UPZ.

"Masih ada beberapa instansi vertikal dan OPD yang belum membentuk UPZ. Untuk instansi bertikal 43 Instansi dan Organisasi Pengelola Daerah 2 OPD," katanya. (Fie)