Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pembunuhan, penembakan, pelecehan seksual
Tokoh Terkait
Putri Candrawati Trauma Tapi Minta Ketemu dan Panggil ‘Dek’ Yosua Pasca Pelecehan, Ahli: Itu Scripting
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Ahli Mikro Ekspresi Monica Kumalasari menyorot tindakan Puturi Candrawati yang mengaku trauma dilecehkan Brigadir J tapi masih meminta ketemu hingga memanggil ajudannya ‘Dek’ Yosua.
Dikutip dari unggahan kanal YouTube KOMPASTV pada 12 Januari 2023, menurut Pakar Mikro Ekspresi ini, seseorang jika masih dalam keadaan emosional pasca dilecehkan, maka secara tidak langsung tidak akan berani atau akan mengganti nama pelaku dengan panggilan lainnya, hal tersebut dinilai tak terlihat dari sikap Putri Candrawati.
“Artinya kalau merasakan trauma, bahkan seseorang mungkin tidak bisa lagi menyebut dengan kata ‘Dek’ Yosua, dan ini yang selalu Putri Candrawati juga masih menyampaikan ‘Dek’ Yosua, biasanya ketika seseorang berada dalam situasi yang masih emosional, maka panggilan kepada seseorang pasti akan berubah, entah hanya namanya atau bahasa kasar lainnya,” ungkap Ahli Mikro Ekspresi.
Baca Juga: Terbaru, ini Jadwal Gaji ke 13 PNS 2023 yang akan Cair Naik 3,3 Persen Siap-Siap Dapat 'Duit Segepok'
Tak hanya itu, Ahli Monica Kumalasari ini menyoroti juga sikap Putri Candrawati pasca dilecehkan Yosua masih bersedia hingga meminta bertemu dengan sosok yang diduga pelaku pelecehan seksual, yakni Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Meskipun pengakuan Putri Candrawati minta ketemu Yosua hanya untuk menyampaikan bahwa dirinya harus resign, namun Pakar Mikro Ekspresi ini menyoroti penyampaian istri Ferdy Sambo tersebut pada saat kesaksian Putri Candrawati dipaparkan olehnya dirinya sendiri.
Monica menilai apa yang diceritakan tersangka Putri Candrawati ini seperti sedang menceritakan suatu cerita, namun jadi melenceng pada saat istri Ferdy Sambo itu tidak sedang mencertakan soal pelecehan seksual Brigadir J.
Selain itu, Ahli Mikro Ekspresi menilai juga bahwa tersangka Putri Candrawati tak menampilkan emosi seperti pada saat dirinya menceritakan soal pelecehan Yosua, sehingga seperti menggambarkan bahwa Ibu Putri sedang menjalankan scipting atau skenarionya sendiri.
Baca Juga: Kartu Prakerja 2023 Dibuka Pada Triwulan Pertama Tahun Ini, Kapan Pastinya? Cek Bocoran Jadwalnya!
“Jadi seperti sesuatu yang scripting seperti itu, jadi tidak terlihat keluar yang sebiasanya emosi atau ekspresi yang ditunjukan, kalau ternyata emosi yang ditunjukan ini berbeda, nah di situ kita bisa melihat bahwa ada apa ya dengan hal tersebut?,” jelas Monica kembali.
Setelah menyoroti ekspresi dan pengakuan Putri Candrawati trauma dilecehkan Yosua, Monica juga menyoal Ibu Putri Candrawati yang enggan melakukan visum pasca pelecehan karena takut tak diterima dan tak dicintai lagi oleh suaminya, Ferdy Sambo.
“PC (Putri Candrawati) ini sadar bahwa suami dan keluarga adalah value tertinggi dari kehidupannya, namun ada yang tidak sinkron bahwa ketika seseorang memperjuangkan value hidupnya, maka apapun akan dilakukan,” tambah Ahli Mikro Ekspresi itu.
Monica mempertanyakan soal pengakuan Putri Candrawati yang mengatakan sudah memaafkan Yosua, tapi tidak bisa me-reframing pemikirannya untuk memperjuangkan haknya sendiri dan keluarga jika memang benar Brigadir J melakukan pelecehan.
Baca Juga: Update Seleksi CPNS 2023 Dibuka Bulan ini, 3 Tes dan Nilai Ambang Batas Pelamar CPNS Wajib Tahu
Lagi-lagi seorang Ahli juga meragukan pengakuan Putri Candrawati yang masih bersikeras mengaku sebagai korban pelecehan Yosua.
Padahal, dari awal persidangan tersangka pembunuhan Brigadir J hingga saat ini, isu pelecehan Brigadir J terhadap Putri Candrawati ini masih abu-abu serta tak kunjung terbukti kebenarannya.
Meskipun demikian, baik Majelis Hakim maupun Jaksa Penuntut Umum, belum memberikan kesimpulan apakah Putri Candrawati dilecehkan Yosua benar adanya atau ternyata memang tidak ada.
Sejauh ini para tersangka pembunuhan Brigadir J termasuk Putri Candrawati dan Ferdy Sambo akan tetap menjalani sidang beragendakan sejumlah saksi guna mengungkap motif serta kronologi penembakan Yosua yang sebenarnya.***
Baca Juga: 35 Kisi-Kisi Soal Tes Wawancara PPS Pemilu 2024 Lengkap dengan Jawaban, Untuk 15-17 Januari 2023!
Sentimen: negatif (100%)