Sentimen
Positif (96%)
13 Jan 2023 : 19.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang, Bantul

Tokoh Terkait
Heriyanto

Heriyanto

Tri Saktiyana

Tri Saktiyana

Pemkab Genjot Kemitraan Pasar, Ruang Promosi dan UMKM Center

13 Jan 2023 : 19.15 Views 11

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Pemkab Genjot Kemitraan Pasar, Ruang Promosi dan UMKM Center

Krjogja.com - WATES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo berupaya keras mengatasi permasalahan kemitraan pasar, ruang promosi dan penyediaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Center dalam menciptakan peluang sekaligus mempercepat investasi di kabupaten ini.

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat, R Heriyanto SH, di Kulonprogo ada delapan bidang usaha kerajinan yakni sabut kelapa, kain, manik-manik, kulit, logam, rajut, serat alam, kayu dan bambu. Setelah pihaknya melakukan desk investasi, hasil identifikasi permasalahan terkait permodalan tidak begitu signifikan, justru masalah kemitraan pasar, ruang promosi termasuk penyediaan UMKM Center yang menjadi signifikan perlu ditangani.

"Persoalan ini harus diatasi untuk meningkatkan pelaku usaha yang saat ini baru menyasar 80 pelaku usaha. Harapannya, menjadi basic

OPD yang menangani seperti Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) serta Dinas Koperasi dan UKM," kata Heriyanto saat pemaparan strategi percepatan investasi di Kulonprogo, yang berlangsung di Ruang Menoreh Kantor Bupati setempat, Selasa (10/1).

Heri mencontohkan, kapasitas produksi serat alam untuk diekspor seperti keranjang baru 29.250 perbulan padahal maksimalnya bisa mencapai 42.400 perbulan. Sisi lain ada perajin masih menjual produk mereka ke luar daerah seperti Bantul dan Semarang kemudian diekspor. Permasalahan ini juga harus ditangani pemerintah agar pelaku usaha tersebut memiliki pintu ekspor sendiri.

"Ada beberapa jenis usaha di Kulonprogo memiliki potensi ekspor. Yaitu traktor, wig atau rambut palsu dan arang briket," ujarnya menambahkan sebagai upaya menumbuhkan investasi, pada 2022 DPMPTSP telah memetakan lahan yang tersedia digunakan untuk investasi di Kapanewon Sentolo.

Disinggung tentang sistem 'online single submission' (OSS), sudah 6.196 terbit izin usaha selama periode Januari - Desember 2022. Sementara, 1.023 kegiatan usaha yang tidak direalisasikan sehingga dilakukan pencabutan. Kegiatan usaha di sektor perindustrian dinilai tertinggi dalam pertumbuhan investasi. Disusul perdagangan, pariwisata, perumahan dan pertanian.

Saat pembangunan YIA dulu realisasi investasi di Kulonprogo mencapai nilai triliun rupiah, lantaran ada pembelian lahan dan pembangunan fisik selama 2018 - 2020. Akhir 2020, realisasi investasi menurun karena pembangunan YIA selesai.

Sementara itu Pj Bupati, Drs Tri Saktiyana menekankan kajian proses bisnisnya dalam upaya pertumbuhan investasi ketimbang pembangunan infrastruktur. Selain itu juga melihat potensi yang tidak dimiliki wilayah lain di DIY seperti keberadaan YIA yang merupakan pelabuhan kargo terbesar. Saat ini, YIA baru melayani 5 persen dari kemampuan kargo yang dimilikinya. (Rul)

Sentimen: positif (96.2%)