Sentimen
Negatif (97%)
13 Jan 2023 : 19.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Ambon

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Sempat Ketakutan Usai Pulau Baru Muncul, Warga Desa Teinaman Maluku Kini Kembali ke Rumah

13 Jan 2023 : 19.07 Views 10

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Sempat Ketakutan Usai Pulau Baru Muncul, Warga Desa Teinaman Maluku Kini Kembali ke Rumah

PIKIRAN RAKYAT - Munculnya pulau baru di Kepulauan Tanimbar, Maluku, setelah gempang bermagnitudo 7,5 mengguncang wilayah itu pada Selasa, 10 Januari 2023, masih menyisakan teka-teki. Meski begitu, hal itu tidak menghalangi masyarakat yang mendiami area itu untuk kembali ke rumah masing-masing.

Keberadaan pulau baru itu sempat membuat banyak warga di Desa Teinaman ketakutan dan memilih mengungsi. Namun, Kepala Desa Teinaman Bony Kelmaskossu meminta warga kembali ke rumah masing-masing keesokan harinya.

Bony menilai, warga desanya dapat kembali ke rumah lantaran situasi alam yang terlihat lebih baik.

"Sejak pagi saya telah imbau masyarakat yang mengungsi untuk kembali ke rumah masing-masing. Saat ini, warga kembali untuk mengambil barang yang dibawa ke lokasi pengungsian," ujar Bony Kelmaskossu dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara pada 11 Januari 2023.

Boni menceritakan bahwa pulau baru itu baru tampak saat hari sudah terang. Sesaat setelah gempa, pulau itu belum terlihat.

Baca Juga: KPK Bakal Dibantu Ahli Bahasa dan Isyarat Saat Periksa Lukas Enembe

"Sesaat setelah kejadian gempa, kami tidak melihat ada tumpukan material yang menyerupai pulau. Ketika pagi hari, baru tampak, sehingga diputuskan untuk warga mengungsi sementara waktu," ujarnya.

Meski menilai situasi telah membaik, Bony berupaya melaporkan fenomena pulau baru kepada pihak berwenang di Kepulauan Tanimbar.

Setelah dua hari berlalu sejak kemunculan pulau baru itu, Bony mengeklaim belum ada petugas terkait yang mendatangi Desa Teinaman.

Bony menyebutkan, Desa Teinaman juga memang selalu kesulitan terkait akses jaringan komunikasi.

"Kondisi desa kami juga sulit untuk mengakses jaringan komunikasi, untuk akses telepon dan internet kami harus naik ke gunung atau ke pohon untuk mendapat jaringan," ujarnya.

Kini, Bony dan jajarannya telah melakukan pendataan kerusakan rumah dan fasilitas umum sebagai dampak pascagempa.

Baca Juga: Sejumlah Negara Batasi Pendatang Asal China karena Covid-19, WHO Imbau agar Tidak Diskriminatif

"Kami telah mendata kerusakan rumah warga dan telah dilaporkan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti," ujarnya.

Sebanyak 92 rumah di Kepulauan Tanimbar dilaporkan rusak akibat guncangan gempa bermagnitudo 7,5 itu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku menyampaikan detailnya, yakni  80 unit rumah rusak ringan, 4 unit rumah rusak sedang, dan 8 unit rumah rusak berat.

Sementara itu,  Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon, Luthfy Pary menilai kemunculan pulau baru terlihat mirip dengan fenomena mud volcano.

Hanya saja, Luthfy belum dapat memberikan informasi lebih detail lantaran pihaknya perlu melakukan kajian mendalam.

"Informasi yang kami peroleh belum lengkap, apakah fenomena itu memang murni atau diakibatkan oleh dampak gempa," ujarnya dalam pernyataan beberapa waktu lalu.***

Sentimen: negatif (97.7%)