PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, menyatakan bahwa Megawati Soekarnoputri sudah mengantongi nama kandidat calon presiden dari PDIP.

Hal itu diungkap Puan dalam acara bimbingan teknis (Bimtek) Anggota DPRD PDI Perjuangan tingkat provinsi dan kabupaten se-Indonesia.

"Ibu Ketua Umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal diumumin," kata Puan di acara tersebut, Jakarta, Senin, 9 Januari 2022.

Dia pun meminta kepada seluruh kader PDIP untuk tidak terlalu memikirkan atau menebak-nebak siapa kandidat yang bakal dipilih.

Baca Juga: Puan Maharani Jawab Penolakan KUHP: Judicial Review di MK, Bukan di DPR, Tak Ada Legislative Review

Menurutnya, saat ini lebih baik menunjukkan kinerja kepada masyarakat agar PDIP dapat memenangi pertarungan.

"Jadi ga usah bingung, pusing, kayaknya ini, kayaknya itu, si ini ya si itu ya. Udah lurus saja, kerja kerja kerja di lapangan," tuturnya.

"Kita itu petugas partai, tugas kita adalah memenangi partai, bukan jadi pengamat politik. Enggak perlu ngamat-ngamatin, ya boleh kalau cuma ngomong di warung kopi atau di antara kita, tapi ga usah terpengaruh, turun saja turun ke lapangan, kerja kerja," ucapnya.

Sebagai kader PDIP yang digadang-gadang sebagai kandidat calon presiden, Puan mengaku tak mau mengambil pusing siapa yang nantinya akan dicalonkan.

Baca Juga: Megawati Akan Umumkan Capres PDI-P pada 2023, Beberkan Tiga Bocoran di Balik Sosok Penerus Jokowi

Menurutnya, calon presiden merupakan garis tangan yang sudah terpilih dari ratusan juta penduduk Indonesia.

"(Ada yang bertanya) Mbak Puan kok enggak deg-degan? Kenapa deg-degan? Urusan calon presiden itu ada di garis tangan. 270 (juta) orang pengin jadi presiden, semua, yang jadi cuma satu," tuturnya.

Lebih jauh, dia mengatakan pencalonan presiden sudah diatur dalam undang-undang yakni dicalonkan oleh partai yang memang memenuhi syarat.

PDIP sebagai partai besar memiliki persyaratan tersebut untuk mencalonkan seseorang sebagai presiden dengan atau tanpa partai lain yang mendukung.

"Wes, lillahi ta'ala, garis tangan tinggal tunggu siapa yang nanti akan disebutkan oleh ibu Ketua Umum, tenang, santai," tuturnya.***