Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Rezim Orde Baru
Tokoh Terkait
Saya Enggak Mau Dibilang Komunis, kalau Sukarnois, Yes!
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/01/10/63bce2e7a6482.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bercerita soal pengalamannya diinterogasi pihak kejaksaan pada masa Orde Baru silam saat berpidato di acara peringatan HUT PDI-P, Selasa (10/1/2023).
Megawati menuturkan, dalam sebuah interogasi, ia pernah menyatakan bahwa dirinya bukanlah seorang komunis, melainkan adalah Sukarnois.
Awalnya, Mega bercerita bahwa ia kesal karena selalu ditanyai pertanyaan yang sama oleh pihak kejaksaan.
"Dari jam 8 lagi lho Pak sampai jam 8 malam saya masih ditanyain dan pertanyaannya itu, kalau pertanyaannya banyak, enggak, itu aja, bolak-balik bolak-balik," kata Mega, Selasa.
Baca juga: Ceritakan Sejarah Lahirnya PDI-P, Megawati: Tahu Enggak Bapak Saya Siapa?
Padahal, kata Mega, ia mempunyai suami dan anak.
Ia pun mempersilakan bila ia ditangkap asalkan pihak kejaksaan membacakan berita acara pemeriksaannya.
Mega pun menolak bila disebut sebagai komunis karena ia tidak pernah mengikuti kegiatan tersebut.
"Saya bilang, saya enggak mau kalau dibilang komunis karena saya enggak pernah ikut," kata Megawati.
"Lha iya dong, enak aja, tapi kalau saya dibilang Sukarnois, yes!" ujar dia.
Baca juga: LINK Live Streaming Peringatan HUT Ke-50 PDI-P
Baca juga: Ceritakan Sejarah Lahirnya PDI-P, Megawati: Tahu Enggak Bapak Saya Siapa?
Megawati mengatakan, pernyataan itu lantas membuat jaksa yang memeriksanya gugup, bahkan menawarkan untuk mengantar Mega pulang.
Namun, Mega menolak tawaran tersebut dan memilih untuk pulang sendiri ke rumahnya.
"Itulah pemimpin gagah berani, benar apa enggak? Iyalah, kalau melempem kayak gini, ya enggaklah, emoh aku," kata dia.
-. - "-", -. -
Sentimen: negatif (86.5%)