Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Cimahi, Semarang, Gunung, Brebes, Jepara, Cianjur, Indramayu
Gelombang Tinggi hingga Angin Kencang Sebabkan Kapal Motor dan Nelayan di Sejumlah Daerah Hilang
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Sudah 15 hari, Kapal Motor (KM) Hosanna hilang kontak saat berada di perairan laut Kabupaten Indramayu. Keberadaan kapal dengan 10 awak itu masih belum diketahui.
KM Hosanna hilang diduga setelah diterjang gelombang tinggi. Laporan terakhir, salah satu ABK-nya ditemukan tewas di perairan Jepara, Jawa Tengah.
Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril, mengatakan, korban diperkirakan terbawa arus ke Jawa Tengah. Dengan demikian, kata dia, penanganan operasi SAR pun dilakukan di Semarang. Hal itu dikuatkan setelah ditemukan 4 jenazah di perairan Kabupaten Jepara belum lama ini. Salah satunya dipastikan adalah ABK KM Hosanna.
"Saat ini operasi SAR ditangani Semarang karena 4 jenazah ditemukan di Jepara dan salah satunya sudah dipastikan merupakan ABK kapal tersebut," ujar Jumaril.
Baca Juga: Terlanjur Naik Sebelum Erupsi Gunung Merapi di Sumbar, 164 Pendaki Dievakuasi Basarnas
Jumaril meminta agar para nelayan di Indramayu membantu upaya pengamatan terhadap KM Hosanna yang dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Indramayu. Jika nanti menemukan ada tanda-tanda keberadaan KM Hosanna maupun awaknya, mereka diminta untuk menginformasikannya ke Basarnas Bandung.
KM Hosanna dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Indramayu pada 24 Desember 2022. ABK hilang Selain hilangnya kapal, gelombang tinggi juga menyebabkan dua anak buah kapal (ABK) asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, hilang di perairan laut Indramayu.
Keduanya adalah ABK KM Bahari Nusantara 1. Mereka dikabarkan hilang sejak Jumat, 6 Januari 2023 lalu. Salah satu ABK kemudian ditemukan selamat. Sampai saat ini, satu ABK lagi masih dalam pencarian petugas gabungan SAR, TNI AL dan Satuan Polairud Polres Indramayu.
Kabar hilangnya dua ABK diketahui saat KM Bahari Nusantara 1 yang dinakhodai Agus, berangkat berlayar dari Pelabuhan Karangsong, Kecamatan Indramayu, menuju perairan Jawa Tengah.
Namun sampai di perairan Pancer Balok, dua ABK ternyata tidak ada di atas KM Bahari Nusantara 1. Nakhoda kemudian memutuskan kembali ke Pelabuhan Karangsong untuk melapor.
Salah satu ABK, Aris, ditemukan selamat. Sedangkan Anang masih dalam pencarian. Kepala Satuan Polairud Polres Indramayu, AKP Suprapto, mengatakan, pada hari kedua pencarian, Sabtu, 7 Januari 2023, petugas gabungan belum menemukan ABK yang hilang.
Baca Juga: Bantu Bersihkan Puing, Warga di Cianjur Dilaporkan Tewas Tertimpa Tembok yang Ambruk
Nelayan hilang Di Kabupaten Pangandaran, Sariman, nelayan warga RT 07 RW 03, Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak, dikabarkan hilang terseret ombak, Jumat, 6 Januari 2023 lalu.
Uhan, nelayan setempat mengatakan, korban dinyatakan hilang saat menangkap ikan di laut. Korban merupakan nelayan ampar atau penangkap lobster.
"Seperti biasa korban berangkat dari rumah sekitar pukul 5.00 hingga kini belum ditemukan," kata Uhan.
Di lokasi ditemukan motor dan alat tangkap termasuk perlengkapan pribadi milik korban di pinggir pantai. Upaya pencarian pun terus dilakukan, tetapi kata Uhan, hasilnya nihil. Uhan juga menyampaikan, kondisi gelombang laut di lokasi terbilang normal, tetapi angin bertiup kencang dengan rata-rata kecepatan sekitar 25 knot.
Di tempat terpisah, Kepala Satuan Polairud Polres Pangandaran AKP Sugianto mengonfirmasi adanya laporan nelayan ampar di Legokjawa yang dikabarkan hilang.
"Kami juga belum tahu apakah orang nelayan tersebut memang hanyut atau pergi ke mana. Cuma di lokasi ditemukan peralatan milik nelayan tersebut," ujarnya.
Sugianto juga menyampaikan, saat ini Tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian seorang wisatawan yang hilang terseret ombak saat berenang di pantai barat Pangandaran pada Kamis, 5 Januari 2023.
Baca Juga: Digandrungi Anak-Anak, Disdik Cimahi Imbau Pelajar Tak Main Lato-Lato Saat Jam Pelajaran
"Sudah dilakukan upaya pencarian namun hingga saat ini korban belum ditemukan," ujarnya.
Menurut Sugianto, kondisi gelombang dan angin kencang menjadi kendala dalam upaya pencarian korban.
"Korban terseret ombak ke tengah saat berenang bersama temannya. Korban tidak berhasil diselamatkan dan hilang sampai sekarang. Satu temannya lagi berhasil diselamatkan petugas Balawista," kata Sugianto.***
Sentimen: negatif (99.8%)