PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ini, kisah hidup pemuda bernama Tiko menjadi viral. Tiko tinggal berdua dengan ibunya di rumah mewah terbengkalai tanpa air dan listrik.

Eny Sukaesih, ibu Tiko, mengalami depresi sejak bercerai dari suaminya, Herman Muji Susanto pada 12 tahun lalu.

Setelah viral, Tiko banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Eny kini dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ) setelah mendapat perhatian dari YouTuber Pratiwi Noviyanthi dan dinas sosial.

Baca Juga: Tiko Dihubungi Saudara Lewat Perantara Usai Kisahnya Viral, Rumah Bu Eny Jadi Tempat ‘Berburu’ Konten

Sementara, Tiko yang bekerja sebagai satpam komplek mendapat beragam tawaran pekerjaan dengan gaji fantastis. Kini, rumah dia sudah dipasangi air bersih.

"Alhamdulillah, puji syukur karena air sudah menyala memang dari kemarin pemasangannya. Untuk sementara memang kita pakai pompa tangan dulu berhubung listriknya kan belum ada."

"Nanti kalau listrik sudah ada tinggal kita pasang pompa sanyo," ucap ketua RT setempat Noves Haristedja pada kanal YouTube Intens Investigasi.

Baca Juga: Diprotes Keluarga Ayahnya, Tiko Minta Maaf: Aku Tidak Tahu Kebenaran Ceritanya

Sementara itu, Ina istri Noves menerangkan air sengaja dipasang terlebih dahulu karena merupakan kebutuhan yang sangat penting.

Selama proses pemasangan pompa air, nampak warga berkerumun di depan rumah Tiko. Kini, rumah pria berusia 23 tahun itu sudah lebih bersih dan beberapa pohon tinggi yang menimbulkan kesan seram sudah ditebang.

Menurutnya, sedari dulu sudah banyak yang ingin membersihkan rumah tersebut. Tetapi, Eny yang mengalami depresi selalu marah jika ada orang yang datang ke rumahnya. Proses pembersihan rumah Tiko dilakukan saat Eny tengah dirawat di RSJ.

Baca Juga: Tiko Akhirnya Bicara Langsung dengan Keluarga Ayahnya, Akui Ingin Kunjungi Makam Almarhum

"Semangat terus merawat ibunya walaupun bagaimana. Semoga aja ke depannya dia sukses sebagai anak, ada rezeki terus," kata seorang warga yang sengaja datang hanya untuk melihat tempat tinggal Tiko.

Andri, tetangga Tiko bersyukur karena banyak pihak yang membantu pemuda 23 tahun itu.

"Kebetulan kemarin saya kedatangan seseorang cuma ga mau disebutkan namanya, dia berniat akan membantu membiayai pemasangan listrik dan jika nanti ada tunggakan-tunggakan sebelumnya dia akan melunasinya," tutur Noves.

Petugas dari dinas kebersihan diturunkan untuk membersihkan rumah Tiko. Mereka terlihat merapikan pohon yang sudah menjulang dan menimbulkan kesan seram.

"Yang di belakang rumahnya dua. Satu pohon salam, satu pohon ceri. Kita suruh ngerapiin sama pengangkutan material daunnya, tinggal tunggulnya lagi. Paling dua meter tingginya," ujar Jaya, petugas dari dinas kebersihan.***