SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gibran Rakabuming Raka, dan Anya Geraldine di salah satu wedangan Kota Solo, Selasa (1/9/2020). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-50 PDIP yang akan digelar, Selasa (10/1/2023), di Jakarta memantik rasa penasaran.

Pasalnya, sudah ada dua kader PDIP yang punya nama tenar berbicara tentang adanya kejutan dalam HUT PDIP.

PromosiHyperlocal Tokopedia Bikin Omzet Jualan Online Meroket 147%

Keduanya adalah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

“Kejutannya apa, ya ndak tahu. Namanya saja kejutan, besok belum tahu kejutannya apa,” kata Ganjar Pranowo di sela melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Brebes, Senin (9/1/2023).

Rakernas PDIP yang disebut-sebut sejumlah pihak akan menghadirkan kejutan. Salah satunya, banyak pihak menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan sosok bakal calon presiden yang akan diusung partai banteng moncong putih pada Pemilu 2024.

“Kalau soal itu, itu urusannya DPP, Bu Mega dan Pak Sekjen. Intinya kalau saya, besok itu waktunya refleksi bagi PDIP selama 50 tahun berkiprah itu seperti apa,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Gibran juga menyinggung tentang informasi adanya kejutan dari Megawati besok.

Namun ia mengaku tidak tahu menahu tentang kejutan pada peringatan HUT Ke-50 PDIP tersebut.

“Ditunggu sesuk wae, kejutan-kejutan, pengumuman, pengarahan, dari Ketua Umum, Presiden, ketemu besok, santai wae,” ujar Gibran kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin.

Gibran bertolak dari Solo menuju Jakarta, Senin (9/1/2022) sore.

Ia sengaja berangkat sore karena ingin menyelesaikan sejumlah pekerjaan terlebih dahulu di kantornya, kompleks Balai Kota Solo.

Dia akan berangkat sendiri, tidak bersama kader PDIP lainnya dari Kota Solo yang berangkat ke Jakarta.

Menurut Gibran, sejauh ini tidak ada bocoran dari petinggi PDIP apakah akan ada pengumuman calon presiden maupun calon wakil presiden oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Gibran juga enggan menanggapi ketika ditanya kemungkinan ia dicalonkan menjadi calon gubernur Pilkada DKI Jakarta atau Pilkada Jateng.

“Kita tunggu perintah. Makane nek enek survei jangan dijadikan acuan dulu, 2024 isih suwe, dha ribut wae,” ujarnya.