Sentimen
Negatif (98%)
10 Jan 2023 : 00.05
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

Kab/Kota: Gunung

Keterlibatan Pelaku Penculikan Malika Dengan Jaringan Perdagangan Orang Wajib Didalami

10 Jan 2023 : 00.05 Views 16

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Keterlibatan Pelaku Penculikan Malika Dengan Jaringan Perdagangan Orang Wajib Didalami

AKURAT.CO Kasus penculikan anak perempuan bernama Malika (6) yang terjadi di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, sempat menyita perhatian publik. Pelaku yang merupakan residivis rupanya tak jera setelah sempat mendekam di balik jeruji atas perbuatan yang sama.

Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Josias Simon mengatakan, keterlibatan pelaku yang juga sebagai residivis perlu didalami karena tidak menutup kemungkinan Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi yang telah membawa kabur Malika selama 28 hari terlibat dalam jaringan perdagangan orang.

"Pelaku memang residivis, jadi itu juga harus ditelusuri sejauh mana keterlibatannya dengan kelompok perdagangan orang," kata Simon saat dihubungi di Jakarta, Minggu (8/1/2023).

baca juga:

Menurut Simon, kasus penculikan terhadap Malika harus diusut tuntas bukan hanya sekedar melakukan penangkapan terhadap pelaku, memberikan perawatan kepada korban saja, melainkan adanya aspek terpenting yakni bagaimana polisi dapat mengungkap jaringan tindak kejahatan lain, misalnya sana perdagangan orang.

"Ini kan juga bisa trafficking atau penjualan anak-anak. Ini yang menurut saya perlu ditelusuri lebih jauh. Tidak hanya sekedar selesai pada ditemukannya korban dan si pelakunya kemudian diproses hukum," ujarnya.

Simon menambahkan, perlunya jajaran Unit Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat mengungkap lebih jauh kaus penculikan tersebut karena pelaku sudah pernah melakukan perbuatan serupa. Maka indikasi keterlibatan pelaku dengan jaringan kejatahan perdagangan orang pun patut diselidiki.

"Pelaku ini residivis, keterlibatannya dengan jaringan atau kelompok lain ini sekurang-kurangnya sudah ada hubungan dengan pelaku kriminal lain," ungkapnya.

Lebih lanjut, Simon menuturkan, dorongan pelaku untuk melakukan kejahatan serupa muncul karena ingin mengeksploitasi korban, dalam hal ini, menjadikan korban sebagai pengemis atau pengamen. Pun kemungkinan pelaku memanfaatkan keluguan korban untuk dijual kepada orang lain.

"Faktor yang melatar belakangi yaitu ekonomi karena terulang terus, menjadi bagian si pelaku untuk mendapatkan pendapatan (uang) melalui penculikan anak. Atau yang kedua dia bagian dari jaringan," tuturnya. []

Sentimen: negatif (98.8%)