AKURAT.CO Tiko, warga Jakarta Timur sempat viral karena merawat sang ibunda, Eny, yang mengalami depresi. Tiko dinilai juga perlu mendapat pendampingan psikologis apakah terdampak atau tidak.

Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani mengatakan, kondisi psikologi Tiko yang merawat Eny selama 12 tahun kemungkinan ikut terdampak. Pasalnya, Tiko dan ibu Eny ditinggal di rumah hanya berdua tanpa listrik dan air.

"Dampak psikologis bagi Tiko bisa amat sangat beragam, tergantung. Apa yang dialami sebelum peristiwa," kata Anna saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (8/1/2023).

baca juga:

Anna memaparkan, salah satu contohnya dapat dilihat dari hubungan Tiko dengan orang tuanya sebelum Eny mengalami depresi dan itu sangat mempengaruhi tumbuh kembang Tiko.

Selanjutnya, kondisi ketika Tiko dan Eny ditinggalkan ayahnya hanya berdua saja dan Tiko sempat memutuskan untuk bekerja sebelum benar-benar tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air.

"Apa yang terjadi selama peristiwa sekian tahun. Misalnya seberapa sulit dia menghidupi diri dan ibunya, seberapa sulit mencari pekerjaan, apakah ada kemarahan ibunya, dan lain-lain," ujarnya.

Tak hanya itu, Anna pun menyoroti kondisi psikologis Tiko ketika viral. Apakah sudah mendapatkan rehabilitasi mental atau hanya dijadikan konten semata oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Dampak bisa ditelaah dari beragam domain, aspek. Misal fisik, kekurangan gizi, imunitas tubuh buruk, sakit. Kognitif, bahasa, kemampuan berpikir mungkin jadi terbatas, dan lainnya," tuturnya.

Anna menyebutkan, Tiko berpeluang terdampak secara psikologis dari hasil analisisnya secara umum berdasar apa yang dimuat di media massa. Oleh karena itu, Anna meminta agar pemerintah daerah memberikan pendampingan psikologis kepada Tiko, karena keluarga dari terduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) juga perlu penanganan.

"Keluarga dari terduga ODGJ perlu mendapatkan penanganan psikologis. Apalagi kalau sudah dipastikan bahwa ibunya ODGJ. Kemungkinan besar sudah mendapatkan dampaknya," ujarnya.

Sebelumnya pada Jumat (6/1/2023) Pemkot Jakarta Timur menawarkan pendampingan psikologis kepada Tiko, yang ditawarkan melalui pengurus RT 06/RW 02 Kelurahan Jatinegara.

Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung, Junaidah mengatakan, jika nantinya Tiko bersedia, konseling akan dilakukan psikolog dari Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Mas Tiko kita tawarkan untuk dampingi bila butuh konseling di RSKD. Ibu Direktur RSKD info ke saya bahwa RSKD siap akan memberikan pelayanan yang baik dan cepat," kata Junaidah, Sabtu (7/1/2023). []