Jambi (beritajatim.com)—Relasi Provinsi Jatim dengan Provinsi Jambi terus diperkuat. Salah satunya di bidang ekonomi. Pada Kamis (27/1/2022) kemarin, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke Jambi. Salah satu agendanya adalah memperkuat dan meningkatkan relasi ekonomi, khususnya perdagangan dan investasi antara Jatim dengan Jambi.

Gubernur Khofifah mengatakan bahwa misi dagang Jatim dengan Jambi diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi hubungan kerja sama antara kedua provinsi ini, khususnya di bidang ekonomi. “Itu yang terpenting,” tegas Khofifah.

Misi dagang Jatim ke Jambi diikuti 145 pelaku usaha dari Jatim. Transaksi perdagangan yang berlangsung dalam misi dagang dan investasi antarkedua provinsi ini pada Kamis kemarin  menembus angka Rp 105.962.300.000. Nilai tersebut berasal dari 37 transaksi.  Relasi ekonomi bisnis, khususnya perdagangan dan investasi, antara kedua provinsi ini di masa depan terus meningkat.

“Program ini seyoganya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga mampu menciptakan sinergitas, khususnya di sektor industri manufaktur dan perdagangan serta  mewujudkan kedaulatan pasar dalam negeri,” tambah Khofifah.

Program misi dagang itu dilakukan Pemprov bersama pelaku usaha di Jatim untuk meningkatkan nilai transaksi bisnis perdagangan antarprovinsi, dengan menerapkan prinsip kesepakatan bisnis yang saling menguntungkan.

Sebelum misi dagang ke Jambi, Gubernur Khofifah bersama pengusaha Jatim melakukan misi dagang ke Provinsi Maluku pada awal Desember 2021. Ibu Kota Provinsi Maluku, Ambon, jadi tempat gelar misi dagang antara  Jatim dengan  Maluku.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke Jambi. Salah satu agendanya adalah memperkuat dan meningkatkan relasi ekonomi, khususnya perdagangan dan investasi antara Jatim dengan Jambi.

Saat di Maluku, Gubernur Khofifah mengatakan hubungan dagang antarkedua provinsi ini telah terjalin baik dan berlangsung lama. Jatim memiliki peranan signifikan bagi Maluku dengan proporsi sebesar 30,52% dari total transaksi pembelian Maluku.

Pengusaha Jatim selama ini memasok beras, jagung, telur, tepung terigu, tepung tapioka, gula pasir, dan makanan ternak ke Maluku. Selain itu, Jatim juga menjadi salah satu provinsi tujuan penjualan terbesar bagi Maluku dengan kontribusi sebesar 31,83% dari total transaksi penjualan Maluku.

Sedangkan Maluku memasok beberapa komoditas unggulannya ke Jatim,  di antaranya cengkeh, kopra, ikan, rumput laut, biji kelapa sawit, dan kemiri.

Berdasarkan data BPS tahun 2020, nilai penjualan (muat) Jatim ke Maluku sebesar Rp 2,43 triliun. Sedang nilai pembelian (bongkar) Jatim dari Maluku sebesar Rp 251,14 miliar. Sehingga neraca perdagangan Jatim terhadap Maluku surplus Rp 2,17 triliun. [tok/air]