Ilustrasi minuman beralkohol (Foto Pixabay)

Krjogja.com - SLEMAN - Puluhan siswa sebuah SMP di Kabupaten Sleman dikabarkan kepergok pesta minuman keras (miras) di lingkungan sekolah. Kejadian tersebut dilakukan di saat pihak guru sedang menyelesaikan Penilaian Akhir Semester (PAS).

Menanggapi kejadian tersebut, Bupati Sleman Kustini mengaku terkejut dan menyayangkan tingkah laku puluhan pelajar tersebut. Apalagi kejadian itu dilakukan di lingkungan sekolah yang seharusnya ketat dengan pengawasan. “Ini kabar yang mengejutkan dan saya sendiri menyayangkan. Apalagi dilakukan di lingkungan sekolah. Tempat yang seharusnya bebas dari rokok, narkoba dan bahkan miras,” ungkap Bupati saat dikonfirmasi, Jumat (6/1/2023).

Menurut Bupati, kejadian ini merupakan tamparan keras bagi institusi pendidikan. Pihaknya meminta agar segera ada evaluasi dan tindak lanjut atas kejadian tersebut. “Saya harap ada evaluasi besar. Tidak hanya untuk SMP tersebut, tetapi semua sekolah tolong lebih ditingkatkan lagi sistem pengawasannya,” tandasnya.

Baca Juga

Cerita ‘Sayur Sleman’, Bantu Dekatkan Anak dan Orangtua dari Jarak Jauh

Update Banjir Semarang, Rel antara Stasiun Tawang dan Alastua Masih Terendam

Terkait hukuman yang diberikan kepada siswa, Pemkab Sleman menyerahkan kepada pihak sekolah yang memiliki otoritas atas perbuatan siswa yang terjadi di sekolah. Namun, Bupati mengimbau agar bentuk hukuman yang diberikan menyebabkan siswa-siswa tersebut tidak putus sekolah. “Hukumannya yang mendidik saja. Jangan sampai dikeluarkan dan berisiko putus sekolah,” ujarnya.

Ditambahkan Bupati, dalam waktu dekat akan meminta Satpol PP untuk rutin melaksanakan patroli terhadap pelajar. “Saya akan minta Satpol PP untuk patrolinya ditingkatkan. Jika masih ada yang seperti itu (pesta miras) tangkap saja dan kita beri pembinaan. Kita panggil orangtuanya agar ada efek jera,” pungkasnya. (Has)-d