AKURAT.CO Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy alias Romi merespons berbagai suara yang mempersoalkan statusnya sebagai mantan terpidana kasus korupsi yang aktif kembali di partai politik.

Romi meminjam isi pidato dari Plt. Ketua Umum PPP Mardiono saat peringatan Hari Lahir (Harlah) Emas PPP, Kamis (5/1/2022) lalu yang menyebut politisi sebagai sebuah profesi dan panggilan hidup.

"Politisi itu profesi. Seorang dokter yang terkena persoalan malpraktik, tapi tidak dicabut hak-haknya, dia akan kembali menjadi dokter," kata Romi usai Silaturahmi Akbar PPP DIY di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Minggu (8/1).

baca juga:

"Seorang penyanyi yang keseleo pada saat dia bernyanyi, dia akan tetap bernyanyi. Seorang pelawak yang keseleo lidah, dia akan tetap menjadi pelawak. Politisi pun dia akan kembali, karena politisi adalah panggilan hidup," sambungnya.

Romi kemudian meminjam pernyataan Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP Zarkasih Nur yang juga sempat membela Romi sekembalinya ke partai.

Zarkasih mengatakan setiap agama mengenal pertaubatan. "Kalau Tuhan saja memaafkan, masa manusia nggak memaafkan," lanjutnya.

Romi juga menekankan bahwa tak ada yang dia langgar dengan kembali aktif di PPP. Terlebih, parpol itulah yang membesarkan namanya sedari awal berkecimpung di dunia politik.

"Terakhir, yang pada tidak suka dan menyampaikan ketidaksetujuan mereka bukan pemilih PPP. Jadi tidak usahlah terlalu banyak berkomentar tentang PPP. Warga PPP yang lebih tahu mana yang terbaik untuk warga PPP," pungkasnya.

Romi merupakan mantan Ketua Umum PPP periode 2014-2019 yang sempat terjerat kasus hukum di tahun terakhir masa jabatannya. Ia kala itu dicokok KPK terkait kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama.

Ia kemudian ditahan selama setahun dan bebas pada 2020. Romi kembali aktif di PPP setelah bebas dari penjara dan kini menjabat Ketua Majelis Pertimbangan PPP.[]