PIKIRAN RAKYAT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dampak pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kemungkinan akan terlihat di bulan Februari 2023.

Mulanya, Jokowi ditanyai wartawan terkait harapannya setelah PPKM resmi dihentikan di akhir tahun 2022.

Besar harapan Jokowi terhadap aktivitas perdagangan terutama di kalangan masyarakat kecil. Ia berharap situasi jual beli publik kembali semarak, sebagaimana situasi sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

"(Ini) termasuk yang kedua setelah pencabutan PPKM, kita harapkan UKM-UKM, outlet, toko-toko kecil semuanya bisa semarak lagi seperti sebelum pandemi, kita harapkan gitu,” kata Jokowi, dilansir dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 8 Januari 2023.

Baca Juga: Tiko Dihubungi Saudara Lewat Perantara Usai Kisahnya Viral, Rumah Bu Eny Jadi Tempat ‘Berburu’ Konten

“Tapi kan baru aja (dicabut) kan, baru seminggu dua minggu. Saya kira efeknya akan kelihatan nanti di bulan Februari," kata Jokowi lagi.

Adapun pernyataan tersebut dilontarkan Jokowi usai meninjau Pasar Sentul, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Agenda peninjauan Pasar Sentul dimaksudkan Presiden RI untuk mengecek harga barang-barang, setelah perayaan pergantian tahun dari 2022 ke 2023.

"Hanya satu mungkin beras yang memang naik, tapi saya melihat nanti di bulan Februari akan mulai turun berasnya karena kita mulai panen," ujar Jokowi.

Baca Juga: Hailey Biber Akui Tengah Berjuang dengan PTSD Usai Menderita Stroke Ringan

Terkait kondisi pasar secara umum, menurut Jokowi, harga pasar-pasar di daerah lain di Indonesia masih stabil.

Jokowi selanjutnya berharap aktivitas perdagangan mendapatkan efek positif yang signifikan dari kebijakannya memberhentikan PPKM.

"Kita harapkan stabilitas seperti ini tidak hanya terjadi di Yogya saja tapi juga di pasar-pasar lain di provinsi lain," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sahkan pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Dengan demikian, PPKM telah berakhir secara resmi.

Hal ini, kata Jokowi dilatarbelakangi oleh landainya kasus Covid-29 dalam beberapa bulan terakhir, yang menunjukkan tren pandemi Covid-19 semakin terkendali.

Baca Juga: Sifat Asli Agnez Mo Dibongkar, Tabiat sang Penyanyi Sukses Buat Netizen Melongo

“Per 27 Desember 2022, kasus harian 1,7 kasus per 1 juta penduduk," ujar Jokowi, dalam siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 30 Desember 2022 lalu.

"Setelah mengkaji dan mempertimbangkan tersebut, kita mengkaji 10 bulan, lewat pertimbangan-pertimbangan berdasarkan angka-angka yang ada, pemerintah memutuskan mencabut PPKM," katanya lagi.

Kendati pencabutan PPKM telah disahkan, Jokowi tetap mengimbau agar masyarakat dan pemangku kebijakan terkait tak jadi kendor soal pencegahan penularan virus Corona.

"Saya minta kepada seluruh masyarakat dan komponen bangsa untuk tetap hati-hati dan waspada," kata Jokowi. ***