PIKIRAN RAKYAT – Banjir Kudus belum juga surut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus melaporkan 1.128 pengungsi saat ini tersebar di 14 posko pengungsian.

Catatan jumlah pengungsi itu tercatat hingga Minggu, 8 Januari 2023, sementara volume air belum juga surut setelah lebih dari sepekan banjir menggenangi sejumlah wilayah di Kudus, Jawa Timur (Jatim).

Menurut keterangan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus Munaji, saat ini banjir terpantau menggenangi 28 desa. Sebaran seluruh desa terdampak terdapat di lima kecamatan.

Meski jumlah pengungsi mencapai lebih dari 1.000 jiwa, Munaji memastikan stok makanan masih berkecukupan.

Baca Juga: 8 Musisi yang Akan Rilis Lagu Baru pada 2023, Salah Satunya Paramore

Alih-alih di posko pengungsia, kondisi darurat justru berasal dari ancaman limpasan air Sungai Wulan terhadap lokasi warga bermukim.

"Genangan di Setrokalangan bertambah karena ada limpasan dari aliran Sungai Wulan. Tambahan genangan antara 20 sampai 30 sentimeter," kata Munaji.

Kendati banjir di kebanyakan desa belum surut, Munaji mengatakan ada sejumlah titik yang volume airnya telah mulai menyusut.

Wilayah-wilayah desa yang masih tergenang diantaranya di tiga dari total sembilan desa di Kecamatan Mejobo. Untuk itu warga masih harus tinggal di posko pengungsian.

Baca Juga: Dibredel Isu Perjodohan dengan Putri Delina, Haji Faisal Beberkan Rencana Pernikahan Thariq dan Fuji

Kondisi banjir di tiga desa tersebut dilaporkan cukup parah. Pertama ada Desa Payaman dengan 33 jiwa mengungsi di SD 1 Payaman.

Kedua ada Desa Gulang dengan 119 orang mengungsi di Balai Desa Gulang. Ketiga, Desa Kirig dengan tiga pengungsi yang juga ikut bermukim dengan warga Desa Gulang.

Munaji melanjutkan, jumlah pengungsi di Kecamatan Jati masih stabil hingga kini. Dengan situasi volume air setinggi 60 sentimeter, 278 warga Desa Jati Wetan harus tinggal sementara di balai desa setempat.

"Kemudian, di Jati Wetan, (Dukuh) Tanggulangin, masih banyak genangan. Surut sedikit karena itu masih lingkungan genangan air, jadi masih ada (genangan banjir) di sana," ucap Munaji.

Baca Juga: FIFA Diminta Hukum Malaysia karena Serangan Laser di Piala AFF 2022 Lawan Thailand

Tak hanya di Jati Wetan, kata Munaji banjir juga masih menggenangi Desa Tanjungkarang, Jetiskapuan, Pasuruan Lor, serta Jati Kulon.

Terhitung hari ini, Minggu siang, 8 Januari 2023, total pengungsi di Kecamatan Jati mencapai 520 orang.

Adapun Kecamatan Undaan, wilayah dengan genangan banjir terparah terletak di lokasi Desa Karangrowo.

Untuk itu terdapat 242 pengungsi dari Karangrowo masih bermukim di aula DPRD Kudus. Sedang 153 jiwa lainnya menetap di balai desa setempat.

Terakhir, di Kecamatan Kaliwungu, hanya Desa Setrokalangan yang warganya masih mengungsi. Sebanyak 48 warga desa mendiami Masjid Al Islam Tuang hingga kondisi dikategorikan aman dan sudah boleh pulang. ***