Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Bekasi, Tasikmalaya
Cairan Nitrogen 'Chiki Ngebul' Berbahaya bagi Anak-anak, Dinkes Jabar Bakal Buat Regulasi
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

CICENDO, AYOBANDUNG.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) bakan melakukan evaluasi setelah menemukan puluhan anak mengalami keracunan 'Chiki Ngebul'. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan ada regulasi berupa pelarangan bagi anak-anak untuk mengkonsumsi jajanan berisi cairan nitrogen tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Ryan Bayisantika Rustandi mengatakan, hasil kajian berupa regulasi yang telah dibentuk nantinya akan disebar ke seluruh kabupaten dan kota di Jabar.
"Betul (akan dikaji). Nanti kan kalau dari Dinkes kan tentu kami akan memberikan suatu rekomendasi usulan gitu untuk penindakan, apakah diperbolehkan atau segera disetop," kata Ryan, Sabtu, 7 Januari 2023.
Baca Juga: Puluhan Anak di Jawa Barat Keracunan Chiki Ngebul Chikibul Nitrogen, Terbanyak di Tasikmalaya
"Tentu saja dengan adanya kasus yang berat ini, akan menjadi pertimbangan yang segera lah dijadikan suatu kebijakannya," tambahnya.
Ryan mengungkapkan, jajanan chiki ngebul yang berisi cairan nitrogen dinilai begitu berbahaya khususnya bagi anak-anak.
"Bahwa kemungkinan makanan yang berhubungan dengan nitrogen cair ini ternyata membahayakan, untuk anak-anak terutama," tegasnya..
Sementara dari pengamatannya, sambung Ryan, anak yang bergejala berat hingga mengalami peradangan di bagian usus ternyata mengonsumsi bagian sisa cairan nitrogen yang terdapat pada Chiki. Hal itu menandakan betapa berbahayanya cairan nitrogen bagi lambung anak.
"Yang berat itu karena sisa cairannya yang ada di kemasannya itu, dia konsumsi apalagi usianya baru 4 tahun kan, jadi sangat berat ternyata gejalanya ya, dampak dan akibat nitrogen cair khusus pada lambung anak," tandas Ryan.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) menemukan ada puluhan kasus anak yang keracunan 'Chiki Ngebul". Dari jumlah tersebut, kasus terbanyak terdapat di kabupaten dan kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Dilarang Dibawa ke Sekolah, Lato-lato Tetap Diserbu Pembeli di Bandung Barat
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Jabar Ryan Bayusantika Rustandi, mengatakan bahwa, kasus di kabupaten dan kota Tasikmalaya ada sebanyak 24 kasus. Sedang 4 kasus lain ditemukan di Kota Bekasi.
Diketahui chiki ngebul merupakan jajanan atau makanan ringan yang diberi cairan nitrogen. Makanan ini memiliki nama beken Cikibul hingga ice smoke.
"Untuk Tasikmalaya ada 24, sebanyak 16 anak tidak bergejala, 7 anak bergejala, dan 1 anak dilarikan ke rumah sakit. Gejalanya ada yang berubah itu menjadi sakit perut dan pusing, itu diobservasi di Puskesmas," kata Ryan saat dihubungi, Sabtu 7 Januari 2023.
Ryan mengungkapkan dua kasus 'Chiki Ngebul' ditemukan dan diinventarisir pada 15 November 2022 untuk di kabupaten maupun kota Tasikmalaya dan Kota Bekasi pada tanggal 21 Desember 2022.
Ryan menuturkan, ada 1 anak yang dilarikan ke rumah sakit Haji Jakarta Selatan. Namun, perawatan tidak berlangsung lama dan diperbolehkan kembali pulang.
Menurutnya, 1 anak dilarikan ke RS Haji Jakarta Selatan karena mengalami peradangan pada bagian dinding ususnya.
"Di Jabar baru dua kabupaten dan kota yang melaporkan, yang pertama Kabupaten Tasikmalaya dan kedua Kota Bekasi," tutur Ryan.
Ryan menambahkan, rata-rata usia anak yang keracunan akibat mengonsumsi Chiki Ngebul adalah 4 hingga 13 tahun atau berada pada jenjang TK hingga SMP. Ke depan, dia berharap masyarakat lebih berhati-hati karena ternyata makanan yang mengandung cairan nitrogen berbahaya bagi anak-anak.
"Yang di Tasikmalaya, juga sama usianya kecil-kecil. Yang masih mengonsumsi chiki, yang paling tuanya ada 13 tahun sisanya di bawah 10 tahun," pungkas Ryan.***
Sentimen: negatif (96.9%)