Surabaya (beritajatim.com) – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jatim terus berupaya mengoptimalisasi realisasi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jatim pada tahun 2022. Bahkan, sejumlah inovasi pembayaran melalui dana digital pun dicetuskan untuk mencapai target tersebut.

Menurut Kepala Bapenda Jatim, Abimanyu Pontjoatmodjo, upaya-upaya untuk meningkatkan optimalisasi pajak telah dilakukan di tahun 2021. Yakni, dengan menerapkan inovasi pembayaran pajak melalui platform digital yakni, Samsat 4.0 hingga Samsat BUMdes (Badan Usaha Milik Desa).

“Di tahun 2021 kita telah laksanakan pengembangan melalui Samsat BUMDes dan Samsat 4.0, ternyata hasilnya luar biasa. Tahun 2022 ini, akan kita kembangkan lagi inovasi pembayaran melalui (digital) OVO, Dana, Shopeepay,” ujar Abimanyu saat dikonfirmasi beritajatim.com, Jumat (28/1/2022).

Bahkan di tahun 2022 ini, kata Abimanyu, inovasi lain juga dilakukan, di mana pembayaran pajak juga bakal bisa dilakukan melalui Samsat Kampus. Jika sebelumnya pembayaran pajak dapat dilakukan melalui Samsat Pondok Pesantren.

“Kami kembangkan lagi di tahun 2022 Samsat Kampus. Kan sudah ada Pondok Pesantren. Ini salah satu inovasi kita di tahun 2022 ini,” terangnya.

Meski masih berada di situasi pandemi Covid-19, lanjut Abimanyu, pihaknya menargetkan, realisasi PAD Jatim bisa melebihi target yang ditentukan. Sedangkan target realisasi PAD tahun 2022 sendiri, hampir sama dengan Perubahan APBD Jatim 2021.

Sementara itu, terhitung sejak awal tahun 2022 hingga 16 Januari 2022, realisasi PAD Jatim sudah mencapai Rp 479,18 miliar atau 3,36 persen. “Kami mohon doanya bapak/ibu sekalian, di tahun 2022 ini mudah-mudahan targetnya melebihi,” pungkas Abimanyu. [tok/suf]