Sentimen
Netral (66%)
8 Jan 2023 : 12.09
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait
Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim

Jokowi Dan PM Anwar Ibrahim Harus Tahu! Ada Pungli VMA Menghisap Darah PMI

8 Jan 2023 : 12.09 Views 16

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Jokowi Dan PM Anwar Ibrahim Harus Tahu! Ada Pungli VMA Menghisap Darah PMI

AKURAT.CO Rencana kunjungan selama dua hari Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ke Indonesia menaruh harapan besar bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

PMI berharap PM Anwar menepati janjinya bersih-bersih kerja sama ketenagakerjaaan migran antara kedua negara.

Hal itu disampaikan Direktur Migrant Watch Aznil Tan melalui keterangan tertulis kepada media, Minggu (8/1/2023).

baca juga:

"PMI menaruh harapan besar pada pertemuan Perdana Menteri Anwar Ibrahim dengan Presiden Jokowi jika serius melakukan bersih-bersih untuk menyapu permainan kotor dalam kerja sama ketenagakerjaaan Indonesia - Malaysia. Saya tagih janji Dato Anwar yang menyatakan akan melakukan pembersihan, waktu teleponan dengan Jokowi," tegas Aznil Tan.

Aktivis 98 ini mengatakan, banyak pembenahan dan pembersihan mesti dilakukan dalam kerja sama ketenagakerjaaan antara Indonesia dan Malaysia agar berjalan baik.

Ia menyebut salah satu contoh 'permainan kotor' dalam proses penempatan PMI yang diberlakukan oleh sebuah entitas bernama VIMA (Visa Malaysia Agency).

VIMA (Visa Malaysia Agency).jpg

"Yang pertama sekali ada di depan mata adalah pengurusan VDR (visa dengan rujukan) bagi PMI yang dikenakan biaya Rp1.115.600 oleh sebuah sebuah agency bernama VIMA. Itu pungli karena melanggar MoU pasal 11 ayat 2," tegas Aznil.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, dalam MoU Indonesia-Malaysia tentang penempatan PMI, pasal 11 angka 2, yang ditandatangani Menteri Tenaga Kerja RI dan Menteri Sumber Manusia Malaysia, serta  disaksikan oleh masing-masing kepala negara pada tanggal 1 April 2022 lalu, bahwa setiap biaya yang timbul akibat penerapan kebijaksanaan, hukum, peraturan dari pemerintah malaysia akan menjadi beban pihak employer dan dibayar penuh di wilayah hukum Malaysia.

"Namun faktanya dipunggut di Indonesia dan dibebankan kepada PMI. Ini semestinya harus diberantas dan VIMA ini mesti ditangkap," kata dia, menekankan.

Sebelumnya, PMI untuk mengurus visa di Kedubes Malaysia di Jakarta dan konsulat dengan total  biaya RM 15 atau setara Rp53.000 (nilai tukar kurs sekarang).

"Ada pembengkakan biaya yang berlipat-lipat ganda, hingga hampir 23 kali lipat, untuk pengurusan visa yang sebelumnya hanya Rp50.000 menjadi Rp1.115.600. Ini bancakan yang sangat biadab dilakukan oleh agency VIMA," terang Aznil Tan.

"Presiden Jokowi dan PM Anwar Ibrahim harus tahu ini, bahwa ada praktek menghisap darah PMI," imbuh dia. []

Sentimen: netral (66.7%)