Sentimen
Positif (99%)
8 Jan 2023 : 09.20
Informasi Tambahan

BUMN: PLN, PDAM

Kab/Kota: Jatinegara, Duren Sawit

Tokoh Terkait

Kisah Tiko dan Ibu Eny Disorot, Pemkot Jakarta Timur Klaim Bantuan Sudah Diberikan Sejak 2019

8 Jan 2023 : 09.20 Views 14

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kisah Tiko dan Ibu Eny Disorot, Pemkot Jakarta Timur Klaim Bantuan Sudah Diberikan Sejak 2019

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Jakarta Timur buka suara soal Tiko dan Ibu Eny Sukaesi yang menjalani hidup di rumah terbengkalai tanpa sambungan listrik dan air. Keduanya hidup di rumah itu sejak tahun 2011.

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar mengatakan, bantuan dana sudah diberikan kepada Tiko dan Ibu Eny sejak tahun 2019.

"Dari 2019, kami (Pemerintah Kota Jakarta Timur) sudah memberikan pelayanan kepada beliau," ujar Anwar. "Sudah diperhatikan kesehatan dan sosialnya, maka pada hari ini kita ke sana, kita bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," sebutnya melalui siaran pers yang dirilis pada Kamis, 5 Januari 2023.

Hal itu juga disampaikan oleh Pendamping Sosial Kelurahan Jatinegara, Wawan. Dia mengatakan, sejak tahun 2019, Pemkot Jakarta Timur sudah menawarkan bantuan untuk merawat Tiko, namun, Tiko sempat menolak lantaran ingin terus bersama ibunya.

Setelah beberapa kali perbocaan pendekatan, Tiko akhirnya mau melakukan pendataan bantuan sosial dengan membarui KTP dan Kartu Keluarga.

Baca Juga: Sinyal Reshuffle Kabinet Makin Kuat, Jokowi Siap Umumkan Secepatnya

Pada tahun 2020, Tiko dan Ibu Eny diupayakan masuk ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Hanya saja, proses pembuatannya memakan waktu setahun,  sehingga baru disahkan sebagai penerima DTKS pada Februari 2022.

"Tahun 2020, KTP dan KK sudah jadi, Dinas Sosial melakukan input data DTKS, proses pembuatan DKTS kurang lebih satu tahun," ujar Wawan.

"Setelah DTKS masuk ke sistem, dilakukan perekaman oleh Kementerian Sosial RI. Baru kemudian, dilakukan pembuatan BPJS Kesehatan untuk pengobatan," ujarnya lagi.

Selain tentang pengobatan ibunya, Tiko juga akan dibantu  melanjutkan pendidikan dengan program Kejar Paket C.

Air Hujan hingga Lilin

Kisah Tiko dan Ibu Eny viral setelah ditayangkan oleh kanal YouTube Bang Brew TV beberapa hari lalu. Dalam video itu, diperlihatkan kondisi rumah mewah yang terbengkalai di daerah Jakarta Timur yang dihuni Tiko dan Ibu Eny.

Tiko hidup dalam keterbatasan ekonomi sejak sang ibu bercerai dengan ayahnya pada tahun 2010 lalu. Ibunya mendapatkan pemasukan untuk menyambung hidup lewat berjualan gorengan.

Baca Juga: Roundup: Tiko Setia Merawat Ibunya yang ODGJ, Pertahankan Rumah Kumuh hingga Pekerjaan Orang Tuanya

Kehidupan Tiko bertambah sulit saat depresi mengguncang kejiwaan ibunya. Pemasukan untuk menyambung hidup kian sulit, hingga akhirnya aliran listrik dan air diputus oleh PLN dan PDAM setempat.

Di tengah kondisi serbaterbatas, Tiko bertahan hidup dengan cara menadah air hujan untuk kebutuhan mandi, menghidupkan lilin sebagai pengganti listrik, hingga memakai tungku bakar saat memasak. Semua itu dijalani Tiko selama belasan tahun hingga kini usianya menginjak 23 tahun.

Kabar terbaru, setelah kisahnya viral, Ibu Eny menjalani perawatan di RSKD Duren Sawit.***

Sentimen: positif (99.9%)