Sentimen
Tinggal di Rumah Mewah Terbengkalai, Tiko Beberkan Caranya Bertahan Hidup Selama 12 Tahun
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ini, publik dikejutkan dengan kisah viral seorang pemuda merawat ibunya yang merupakan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) seorang diri di rumah mewah terbengkalai.
Diketahui, pemuda itu bernama Tiko (23). Tiko merawat sang ibu, Eny, selama 12 tahun terakhir usai depresi karena bercerai dengan suaminya.
Keduanya tinggal di rumah mewah tanpa air dan listrik. Bahkan mereka hanya mengandalkan air hujan untuk mandi dan kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Kisah Tiko dan Ibu Eny Disorot, Pemkot Jakarta Timur Klaim Bantuan Sudah Diberikan Sejak 2019
Kisah Tiko ini menari simpati dari YouTuber Pratiwi Noviyanthi. Novi bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk membawa Eny ke rumah sakit jiwa (RSJ). Meski awalnya merasa berat hati, Tiko akhirnya mengizinkan sang ibunda dibawa ke RSJ.
“Pada saat ditinggal oleh papa waktu itu aku kelas enam SD. Kondisi mama waktu itu masih baik-baik aja belum separah sekarang ini. Jadi kondisinya berangsur parah tuh mulai dari tahun 2015-2016,” ujar Tiko.
Semenjak bercerai, ayah Tiko tak pernah memberi kabar. Mengalami permasalahan pelik sejak kecil, Tiko merasa sedih. Apalagi, waktu itu ayahnya juga sakit-sakitan. Tiko menerangkan, ayahnya pulang kampung pascacerai dari sang ibunda.
Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan, Pekerjaan Ibu Tiko Sebelum Idap Gangguan Jiwa Ternyata Berhubungan dengan Negara
Sepengetahuan dia, sang ayah tinggal bersama anak-anaknya dari istri lain. Ia mengaku tak pernah lagi mendapat kabar tentang saudara-saudaranya yang berbeda ibu.
“Tidak ada kabar sama sekali. Sejak perginya papa itu, saudara tidak ada yang datang ke rumah. Pada saat masih ada papa sih saudara pada kumpul di rumah, masih berkumpul di rumah. Cuma setelah kepergiannya ya satu per satu ngilang,” kata dia di kanal YouTube TRANS TV Official.
Sang ibunda memintanya untuk berhenti sekolah saat SMP. Saat itu, Eny masih bisa melakukan interaksi sosial di lingkungan rumahnya.
Baca Juga: Kesaksian Ketua RT Soal Kisah Pilu Tiko dan Eny: Kasihan
Setelah berhenti sekolah, Tiko membantu ibunya berjualan gorengan dan kue. Tiko berkeliling komplek untuk menjajakan dagangan sang ibunda.
“Gak sampai setahun akhirnya diputus (listrik), ada tunggakan. Aku sih membiasakan diri, mama juga kan gak bisa untuk memasang listrik dan air lagi jadi ya udah jalani aja sampai sekarang. Di sebelah rumah ada beberapa bengkel furnitur, paling aku sama mama ngambil (air untuk) ke rumah,” ucapnya.
Menurutnya, orang di lingkungan sekitar rumah peduli terhadap mereka. Untuk penerangan di rumah, Tiko mengandalkan lilin selama bertahun-tahun.
Sempat diberi listrik oleh tetangga, Eny kemudian meminta untuk dicabut karena tak ingin merepotkan. Lima tahun terakhir, Tiko merasa kondisi kejiwaan ibunya semakin memburuk.***
Sentimen: netral (72.7%)