AKURAT.CO Pejabat Humas Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Djuyamto, memberi tanggapan mengenai video viral yang diduga Hakim Wahyu Iman Santoso ketika sedang membocorkan vonis Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Ia mencurigai bahwa video tersebut hanyalah potongan atau editan. karena selain tidak utuh, sosok yang ada di dalam video tersebut juga tidak terlihat secara keseluruhan.

“Ya itu kan potongan ya, jadi belum keliatan pasti juga jika seluruh badannya seperti apa,” ujar Djuyamto kepada wartawan di PN Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2023).

baca juga:

Selain itu, ia juga menyebut video tersebut berisi sebuah framing dan narasi yang tidak benar adanya lantaran proses persidangan kasus pembunuhan Brigadir J belum sampai tahap tuntutan, apalagi vonis.

“Itu tidak benar, masih pemeriksaan kok, belum putusan, tuntutan saja belum, apa yang mau dibocorkan. Jadi di sana mungkin hanya pernyataan beliau di dalam potongan, bisa saja diedit atau tidak,” katanya.

Ia menambahkan, video itu dicurigai juga telah diedit sehingga hanya menjadi potongan-potongan saja. Hakim Wahyu hanya membuat pernyataan normatif tentang suatu perkara berdasarkan pasal 340 KUHP.

Beliau kan hanya menyatakan secara normatif saja, bahwa yang namanya perkara 340 bisa saja pidana mati, seumur hidup, atau 20 tahun, kan sesuai ketentuan dari undang-undang apa yang telah disampaikan oleh beliau itu,” tuturnya. []