Magetan (beritajatim.com) – Komisi B DPRD Magetan gelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Ketahanan Pangan (TPHPKP), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), PT Pupuk Indonesia wilayah Jawa Timur, PT Petrokimia Gresik, dan seluruh distributor pupuk Kabupaten Magetan. Bertempat di Ruang Badan Anggaran DPRD Magetan, Kamis (27/1/2022).

Ketua Komisi B Hari Gitoyo menyebut RDP tersebut digelar untuk mencari penyelesaian karena banyaknya masalah terkait pupuk, baik dalam hal penyalurannya dan ketersediaannya yang sangat kurang untuk petani di wilayah Magetan.

Dia merinci permasalahan petani adalah sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi ditambah harga pupuk non subsidi yang melambung tinggi yang tidak terjangkau petani. Serta, kurangnya pengetahuan dan sosialisasi di petani tentang tata cara pupuk bersubsidi dan penyalurannya.

“Kami Komisi B mengharapkan PT Pupuk Indonesia ( persero) yang ditunjuk Pemerintah untuk menyiapkan dan menyalurkan pupuk bersubsidi agar memperbaiki sistem dan membina serta mengawasi distributor demi kelancaran penyaluran pupuk,” kata Hari Gitoyo, Sabtu (29/1/2022)

Dia membenarkan RDP itu juga termasuk memfasilitasi keluhan para distributor yang sempat mendapatkan pengurangan wilayah distribusi karena dianggap tidak mampu menyelesaikan target. Karena itulah, masukan dan harapan dari RDP tersebut bisa disampaikan kepada pihak Petro untuk ditemukan penyelesaian demi kebaikan petani. [fiq/suf]