Pemandangan pintu masuk Pabrik Hyundai Motor Asan di Asan, selatan Seoul, Senin (10/2/2020). Pabrikan kendaraan Hyundai Motor terpaksa menghentikan produksinya di Korea Selatan, basis manufaktur terbesarnya, karena kekurangan pasokan suku cadang dari

Krjogja.com - Jakarta - Hyundai Motor Group terus mendorong pertumbuhan kendaraan listrik secara global. Bahkan, pabrikan asal Korea Selatan ini mengatakan akan mempercepat transisi mobil ramah lingkungan pada 2023 ini.

Disitat Yonhap, Hyundai akan terus berupaya menjadi penyedia solusi mobilitas pada masa depan. Targetnya, dengan terus memperbesar pangsa pasar kendaraan listrik global, dan menghasilkan pendorong pertumbuhan kendaraan otonom, mobilitas masa depan, dan juga robotika pada 2023.

"Perusahaan akan melakukan investasi agresif untuk rekrut talenta yang telah terbukti di sektor bisnis pertumbuhan baru, dan mengembangkan teknologi baru untuk menjadi penggerak pertama yang memimpin pasar mobilitas masa depan," ujar kepala eksekutif Hyundai, Euisun Chung.

Sementara itu, untuk rencana tahun ini, Hyundai Motor Group akan memperkenalkan Genesis G90 dan juga Kia EV9. Selain itu, pabrikan Negeri Ginseng ini juga akan mengomersialkan layanan taksi robo yang berbasis Ioniq 5 dengan kemampuan otonom level 4 di Amerika Serikat, melalui Motional sebuah perusahaan patungan antara Hyundai dan startup Aptiv.

Untuk kendaraan otonom level 4, mobil mampu mengemudi sendiri dalam kondisi terbatas, dan tidak akan beroperasi jika semua kondisi yang diperlukan tidak terpenuhi. Sedangkan level 5, mobil dapat melaju tanpa supir dan kondisi dan situasi apapun.

SDV

Selain itu, Hyundai juga berencana untuk meluncurkan sebagian besar kendaraan terbarunya sebagai software defined vehicles (SDV) di pasar global pada 2025.

Tidak hanya itu, Hyundai juga akan memperbarui kinerja serta fungsi semua kendaraan yang dijual secara global pada tahun yang sama.