Sentimen
Negatif (96%)
7 Jan 2023 : 15.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Tokoh Terkait
Budi Santoso

Budi Santoso

Waspada Aktivitas Gunung Merapi Masih Berlangsung, Lava Panas dan Awan Panas Terus Berguguran

7 Jan 2023 : 15.04 Views 7

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Waspada Aktivitas Gunung Merapi Masih Berlangsung, Lava Panas dan Awan Panas Terus Berguguran

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Waspada aktivitas Gunung Merapi hingga kini masih berlangsung, ini kata Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Aktivitas Gunung Merapi memang harus diwaspadai bagi sejumah warga khususnya di Jawa Tengah.

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung yang masih aktif di Indonesia yang dikabarkan hingga kini masih menggurukan lava.

Baca Juga: FOTO: Gunung Api Anak Krakatau Semburkan Abu Setinggi 750 Meter

Mengenai itu, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatkan bahwa aktivitas Gunung Merapi tercatat pada periode 30 Desember 2022 hingga 5 Januari 2023.

"Pada minggu ini sempat terjadi 1 kali awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur 900 meter," kata Agus dalam keterangannya dikutip dari Suara.com, Jumat (6/1/2023).

Selain itu, awan panas juga masih muncul di daerah Gunung Merapi juga guguran lava yang terus terjadi sebanyak 8 kali kea rah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter.

Agus mengatkan, dalam beberapa pecan pergantian tahun ini, tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan dari volume kubah, baik barat daya maupun tengah.

Baca Juga: Yayasan Demam Ngaji Wakafkan 1.000 Alquran di Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu

"Volume kubah barat daya terhitung tetap, yaitu sebesar 1.616.500 meter kubik, sedangkan untuk kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik," ujarnya.

Kendati demikian dari catatan BPPTKG intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Terutama untuk kegempaan guguran dan vulkanik dalam.

BPPTKG mencatat dalam sepekan terakhir ini kegempaan Gunung Merapi di antaranya tercatat 1 kali gempa Awanpanas Guguran (APG), 589 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 32 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 78 kali gempa Fase Banyak (MP), 229 kali gempa Guguran (RF), dan 4 kali gempa Tektonik (TT).

Baca Juga: Heboh di Medsos, Kilatan Cahaya Mirip Meteor di Atas Gunung Merapi

"Pemantauan deformasi Gunung Merapi pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan," ucapnya.

Pada minggu ini dilaporkan juga sempat terjadi hujan di Pos Pengamatan G. Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 20 mm/jam selama 280 menit di Pos Babadan pada tanggal 5 Januari 2023.

"Namun tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," ucapnya.

Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.

Baca Juga: Waspada! Gunung Anak Krakatau kembali Erupsi, Masyarakat dan Pendaki Dilarang Mendekat

Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021. Saat itu ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan di tengah kawah.

Agus menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. Lalu untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," pungkasnya.

Sentimen: negatif (96.9%)