AKURAT.CO Pangeran Harry dari Kerajaan Inggris mengaku pernah dibanting kakaknya, Pangeran William, saat meributkan Meghan pada 2019, menurut laporan surat kabar The Guardian pada Rabu (4/1).

Dilansir dari Reuters, perkelahian kakak-beradik ini dibeberkan dalam buku Harry berjudul Spare yang akan diterbitkan pada 10 Januari. The Guardian mengaku mendapatkan bocoran salinannya, meski pengamanannya ketat.

Menurut laporan The Guardian, perkelahian kedua putra Raja Charles III ini terjadi di rumah Harry di London setelah William menyebut Meghan bandel, kasar, dan rusuh, yang bagi Harry terdengar seperti 'narasi pers' tentang istrinya.

baca juga:

"Ia mencengkeram kerah saya, merenggut kalung saya, dan membanting saya ke lantai. Saya mendarat di mangkuk anjing, yang retak tertimpa punggungku, pecahannya menggores tubuhku. Saya tergeletak di sana sejenak, linglung, lalu bangkit dan menyuruhnya keluar," tulis Harry.

William lantas menantang adiknya agar membalasnya, tetapi Harry menolak. Setelah itu, Putra Mahkota kembali ke tempat kejadian dengan tampak menyesal dan meminta maaf, menurut kutipan di buku tersebut. William pun meminta Harry agar merahasiakan dari Meghan bahwa ia telah menyerangnya.

William dan Harry pernah terlihat sangat dekat setelah ibu mereka, Putri Diana, wafat dalam kecelakaan mobil di Paris pada 1997. Namun, kedua bersaudara ini berselisih sejak Harry menikahi Meghan pada 2018. Pasangan itu kemudian mengundurkan diri dari tugas kerajaan dan pindah ke California 2 tahun kemudian.

Sejak meninggalkan Inggris, Duke dan Duchess of Sussex melontarkan kritik pedas terhadap Wangsa Windsor dan monarki Inggris, termasuk tuduhan rasisme yang telah dibantah langsung oleh William.

Judul buku Harry, Spare, berasal dari kutipan yang kerap disebut oleh kalangan aristokrat Inggris soal perlunya ahli waris dan cadangannya. Menurut kutipan The Guardian, Raja Charles konon mengatakan saat Diana melahirkan Harry, "Luar biasa! Sekarang kamu telah memberiku pewaris dan cadangannya, tugas saya selesai."

Buku ini juga menceritakan adegan dan percakapan yang sangat pribadi, menurut laporan The Guardian, seperti menceritakan kenangan dan cinta Harry kepada ibunya, yang tewas dalam kecelakaan mobil tahun 1997, dan neneknya, Ratu Elizabeth II, yang mangkat tahun lalu pada usia 96 tahun.

Seberapa jauh pengaruh pengungkapan ini pada publik masih belum jelas. Menurut jajak pendapat YouGov pekan ini, 65 persen dari responden yang disurvei mengaku tak tertarik sama sekali pada buku yang akan terbit itu. Sisanya justru lebih bersimpati kepada William dan istrinya, Kate, daripada Harry dan Meghan.

Charles sendiri masih mengharapkan kedua putranya berbaikan, menurut seorang sumber yang tak disebutkan namanya kepada The Guardian pekan ini.

Menurut laporan tersebut, Raja menengahi kedua putranya dalam pertemuan yang alot di Kastil Windsor setelah pemakaman kakek mereka, Pangeran Philip, pada April 2021.

"Tolong, anak-anak. Jangan jadikan tahun-tahun terakhirku sebagai kesengsaraan," ungkap Harry mengutip perkataan ayahnya. []